Menjalin tali persaudaraan tidak dapat dibatasi oleh perbedaan apapun. Itulah yang berusaha diwujudkan Ubaya lewat Pertandingan Persahabatan SMA se-Surabaya yang diselenggarakan pada 1-22 Juni 2010. Bertempat di Biro Administrasi Umum (BAU), pertandingan badminton yang kepanitiaannya diketuai oleh Ir. Benny Lianto S., MMBAT. ini merupakan bagian dari perayaan Dies Natalis Ubaya yang ke-42 pada 11 Maret lalu.
Adapun penyelenggaraan acara ini menurut Benny Lianto, bertujuan untuk menjalin kebersamaan, keakraban, serta kerjasama dengan SMA-SMA. Dibuka oleh Drs. A. Adji Prayitno S., M.S., Apt. selaku Wakil Rektor II, alasan dipilihnya even olahraga ini menurut Adji, karena segala kegiatan yang diselenggarakan oleh suatu instansi sepatutnya dapat mengacu pada peningkatan kualitas kesehatan, dan olahraga adalah salah satu jawabannya. “Warga negara yang sehat adalah sebuah investasi bagi negara,” ucapnya berfilosofi.
Lebih jauh, Adji berharap bahwa lewat acara ini, relasi yang kuat dapat terjalin, sehingga nantinya dapat memperlancar komunikasi tiap elemen. “Bukan kemenangan yang terpenting, tapi ikatan persaudaraan dan juga bagaimana sportivitas kita dalam meraih keberhasilan,” tuturnya. Ia juga berpesan agar acara ini dapat mengakrabkan para peserta. “Semoga acara ini dapat berlangsung sportif, meriah, serta mampu mempererat tali silahturahmi,“pesan Adji lagi.
Menilik format pertandingan, even olahraga yang diikuti oleh para guru, siswa SMA se-Surabaya, serta perwakilan dari mahasiswa dan karyawan Ubaya ini memperbolehkan tiap instansi diwakili oleh tiga peserta untuk masing-masing grup. Nantinya, setiap grup akan memperebutkan total hadiah sebesar Rp 4.000.000,00 dengan kalkulasi Rp 1.500.000,00 untuk juara 1, Rp 1.200.000,00 untuk juara 2, Rp 800.000,00 untuk juara 3, serta Rp 500.000,00 untuk juara harapan I.
Nurbetus Dwi, koordinator dari SMAK Frateran, salah seorang peserta, menuturkan bahwa penyelenggaraan even olahraga semacam ini sangat bagus untuk meningkatkan kemampuan para pelajar SMA. “Saya berharap event semacam ini tidak hanya diadakan setiap dua tahun sekali, kalau perlu rutin setiap tahun,” harapnya. (caz, jlc)
