Tampilkan Kartini Modern Bersama Fakultas Hukum Ubaya fadjar April 22, 2010

Tampilkan Kartini Modern Bersama Fakultas Hukum Ubaya

Seiring dengan perkembangan zaman, pandangan manusia terhadap kodrat pria dan wanita pun mulai bergeser. Kaum hawa tak lagi dibatasi oleh apa pun juga untuk mengaktualisasikan diri dalam berbagai bidang. Disadari atau tidak, hal tersebut adalah buah perjuangan seorang pelopor kebebasan kaum wanita yaitu R. A. Kartini.

Figur ’kartini’ saat ini pun tak lagi wanita lemah yang diam di rumah tanpa memiliki kebebasan mengembangkan diri, namun ikut berganti mengikuti arus zaman yang ada. Hal tersebut menginspirasi warga Fakultas Hukum Ubaya untuk menunjukkan secara terbuka kartini modern yang ada dimiliki FH. Secara menyeluruh, dosen dan karyawan FH sepakat memakai kebaya untuk memperingati jasa R. A. Kartini bagi nasib kaum wanita saat ini.

Bertempat di ruang rapat FH, diadakan acara peringatan hari Kartini yang dipelopori beberapa dosen yang menyiapakan acara tersebut dalam waktu yang relatif singkat. ”Meneladani semangat juang Ibu Kartini bahwa perempuan bisa melakukan sesuatu sama baiknya dengan laki ndash; laki adalah modal yang baik bagi kita untuk berpikir ke depan terkait pengembangan FH,” ungkap Elly Hernawati SH M Hum. Dekan FH ini menjelaskan bahwa peringatan tersebut sekaligus menjadi suatu alat untuk mrmbangun komunikasi dan kebersamaan antar dosen dan karyawan yang ada. ”Suasana baik yang tercipta tentu bisa mendukung pengembangan FH ke depan,” imbuhnya.

Lantunan lagu ’Ibu Kita Kartini’ mengiringi sebuah puisi berjudul ’Bangunlah Wahai Perempuan’ yang ditampilkan oleh dosen dan karyawan wanita yang mengenakan kebaya. H. Didik Widitrismiharto SH MSi mengapresiasi puisi yang menceritakan berharganya peran seorang perempuan, dalam sambutannya. ”Kami sebagai kaum pria bangga pada hal kecil yang sudah dilakukan hari ini. Meski seadanya, namun saya melihat adanya semangat habis gelap terbitlah terang,” ujar Didik mewakili kaum pria yang hadir. Ketua laboratorum Hukum Administrasi ini juga menyampaikan pujiannya pada para kartini di FH yang aktif membangun diri tanpa melipakan kodratnya sebagai seorang perempuan.

Kegiatan pun berlanjut dengan permainan dan ramah tamah untuk sekaligus merayakan bertambahnya seorang doktor di FH Ubaya, yaitu Dr Go Lisanawati SH MHum. Meski ada tiga dosen wanita yang tidak bisa turut hadir karena harus menjaga UTS, namun mereka pun tak luput merayakan Hari Kartini. ”Mereka mau menjaga ujian sambil tetap berkebaya,” tutur Elly. Meski hanya berlangsung satu jam, namun kebanggaan terhadap Kartini tak berhenti saat itu juga. ”Ke depan ide baik ini akan ditingkatkan lagi, bahkan dilestarikan,” tutup Elly. (mei WU)