Langkah Mulus Universitas Surabaya di Laga Pertama fadjar April 9, 2010

Langkah Mulus Universitas Surabaya di Laga Pertama

Langkah Mulus Universitas Surabaya di Laga Pertama

SURABAYA – Sebagai runner up LA Lights Cam-pus League (LLCL) musim lalu, tim basket putri Uni-versitas Surabaya (Ubaya) mempunyai kepentingan untuk tetap memperta-hankan pres-tasi serupa bahkan kalau bisa lebih baik. Karena itu, meski de-ngan persia-pan minim, Ubaya masih tampil supe-rior. Di laga pertama yang mereka mainkan di lapa-ngan basket Universitas DR Soetomo (Unitomo) ke-marin, Marjoice Fedora Tsarine dkk menang telak 58-2 atas tim Universitas PGRI Adi Buana (Unipa). Meski hanya bermain satu quarter, Marjoice Fedora Tsarine yang karib dipang-gil Jojo ini menunjukan permainan excellent. Tidak salah bila pelatih Ubaya Sapto Wahyu Purnomo me-ngambilnya sebagai satu pemain Libama yang diper-bolehkan main di ajang Campus League 2010.

Pemain yang mengenakan jersey nomor 11 ini mengemas 11 poin, 1 assist dan 1 steal. Ubaya lang-sung menda-patkan bola setelah bola di- tip off oleh Ra-tih. Sebuah fast break da-ri sisi tengah lapangan membuat Jojo le-pas sendirian. Sebuah easy lay up cantik dilakukan pe-main dengan berpotongan ce-pak ini untuk membuat Ubaya mengemas 2 poin awal. Selanjutnya, Jojo benar-benar menjadi inspirator tim. Pergerakannya baik dengan atau pun tanpa bola membuat Marisa dan Ratih dengan mudah melesakkan bola ke jaring. Quarter pertama ditutup untuk keunggulan Ubaya dengan skor 25-0. Sadar tim-nya bakal menang dengan mudah, Wahyu menarik keluar Jojo. “Selain sebagai strategi, saya juga tidak ingin Jojo cedera. Seperti diketahui, Jojo mempunyai permainan yang aktraktif,” papar Sapto Wahyu. Meski mengistirahatkan Jojo, Ubaya masih terlalu tangguh bagi Unipa. Masuknya Jesica untuk menggantikan peran Jojo sangat tepat. Bahkan, pemain dengan jersey 9 ini membuat penonton berdecak kagum dengan gaya lay up-nya. Sebuah fast break di pertengahan quarter ke-3 membuat Jesica lepas. Sebelum memasukkan, dia memelintir bola.

Di quarter terakhir adalah puncak permainan atraktif Ubaya. Mereka akhirnya menyudahi perlawanan Unipa. “Saya sebenarnya salut dengan permainan Unipa. Meski kalah teknik mereka sangat bersemangat. Itu yang harus kami contoh dan tiru di laga selanjutnya,” terang pelatih fisik tim basket CLS Knights ini. Di bagian lain, pelatih Unipa Waseto mengaku, persiapan timnya cukup mepet sehingga permainan timnya tidak maksimal. “Tapi saya senang, anak-anak tampil penuh semangat,” urainya. (ono)

Sumber: www.surya.co.id

Dapat Dua Poin Serasa Menang

SURABAYA – Kemenangan dengan perbedaan skor mencolok kembali mewarnai kejuaraan basket antarkampus yang bertajuk LA Lights Campus League Surabaya 2010. Itu terjadi setelah tim wanita Universitas Surabaya (Ubaya) mengalahkan Universitas PGRI Adi Buana (Unipa) dengan skor 58-2 dalam laga di lapangan basket Unitomo, Surabaya, kemarin (8/4).

Laga Ubaya versus Unipa tersebut molor satu jam. Pertandingan baru dimulai pukul 16.00 karena hujan deras mengguyur Semolowaru, tempat kampus Unitomo.

Setelah lapangan mengering, laga baru bisa dimulai. Ubaya langsung menggebrak dengan permainan cepat. Mengandalkan pemain Libama Nasional Marjoice Fedora Tsarine, Ubaya langsung memimpin 25-0 pada kuarter pertama. Marjoice memimpin timnya dengan sebelas angka dan tiga rebound. Namun, baru lima menit berjalan, pemain bernomor punggung 11 itu ditarik dari lapangan.

Sayang, Unipa tak mampu memanfaatkan kesempatan tersebut dengan baik. Mereka tidak bisa mencetak satu poin pun.

Baru pada kuarter terakhir, Unipa mencetak satu angka. Sontak, pemain Unipa bersorak gembira, seolah-olah timnya baru saja memenangi laga. Skor akhir 58-2 memihak Ubaya.

Pelatih Ubaya Sapto Wahyu Purnomo mengatakan puas dengan kesuksesan itu. Namun, dia tidak mau menyebut timnya terlalu tangguh bagi lawan.

‘Lawan menunjukkan diri sebagai tim yang tidak kenal menyerah. Lihat saja, meski kalah jauh, mereka masih ngejar bola. Itu harus anak-anak miliki,’ ujarnya setelah laga.

Pelatih Unipa Waseto menuturkan, timnya bukan lawan sepadan bagi Ubaya, baik berdasar teknik ataupun taktik. ‘Skill anak-anak masih mentah,’ jelasnya. ‘Tetapi, target kami memang tidak muluk-muluk. Bisa mencetak poin sudah sangat bagus. Maklum, tim-tim di grup kami sangat berat,’ tambahnya.

Di laga selanjutnya, baik Unipa maupun Ubaya menghadapi Universitas Ciputra. Panitia belum merilis jadwal laga terbaru. Namun, rencananya, pertandingan dihelat di lapangan Ubaya.

Sementara itu, di pertandingan lain, tim wanita Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mengalahkan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Ilmu Komputer (Stikom) dengan skor 36-24. Pada laga malam, tim pria Unesa mengempaskan Universitas Hang Tuah (UHT) dengan skor telak 51-10. Tim pria Unair mengalahkan Stiesia dengan angka 34-20. (nur/c11/diq)

Sumber: Jawa Pos, 9 April 2010