Terus Mencerdaskan Bangsa (Dies Natalis Ke- 42 Ubaya) fadjar March 15, 2010

Terus Mencerdaskan Bangsa (Dies Natalis Ke- 42 Ubaya)

Korupsi sudah merajalela di Indonesia. Bahkan, negara yang kaya akan sumber daya alam ini berhasil menduduki peringkat 111 dari 180 negara pada indikator Corruption Perception Index (CPI). Meskipun cenderung lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, namun tetap saja memprihatinkan kondisinya. Sudah pasti tindakan haram ini berdampak luas dan siapapun pasti dirugikan.”Dengan adanya korupsi, banyak investor yang kapok menanam modal di Indonesia,” ujar Dr.Putu Anom Mahadwartha SE MM, dosen Fakultas Bisnis dan Ekonomika Ubaya.

Ungkapan itu dilontarkan, Putu, sapaan akrabnya, dalam orasi ilmiah yang berjudul ”Private Sector Corruption The Affiliation Roles”. Orasi ini sendiri disajikan rapat senat terbuka pada Dies Natalis Ke-42 Universitas Surabaya (Ubaya), 11 Maret 2010 yang bertempat di gedung Perpustakaan lt V. Setelah Putu berorasi,acara yang dibuka dengan menyanyikan hymne Ubaya ini, dilanjutkan sambutan Prof Drs ec Wibisono Hardjopranoto MS, rektor Ubaya. Dalam sambutannya yang berjudul ”Commited To Continual Quality Assurance In Mastery And Multi-Cultural Education” , Prof Wibi menekankan pentingnya kualitas sebagai faktor kunci keberhasilan sebuah perguruan tinggi. Hal ini sejalan dengan visi Ubaya yakni, The First University in Heart and Mind. Ia pun merasa berbangga hati. Mengapa?karena dalam semester gasal 2009-2010, total sudah 32 unit kerja di Ubaya yang tersertifikasi ISO. ” Yang juga penting, terkait dengan sistem mutu ,universitas yang berdiri pada 1968 ini telah menerapkan 5R yaitu ringkas, rapi, resik, rawat, dan rajin,”ungkapnya. Disamping itu pula, ia menyampaikan laporan tahunan. Baik dari prestasi akademik, aktivitas seluruh unit di Ubaya, serta manajemen keuangan.

Sebagai penutup, pria berkemeja batik itu mengungkapkan bahwa Ubaya telah mendapat kado spesial yang menggembirakan. ”Untuk ketiga kalinya Ubaya memperoleh predikat kampus unggulan dalam bidang tata kelola, pengabdian kepada masyarakat, dan kemahsiswaan,” tutur dihadapan para undangan yang terdiri dari yayasan, pimpinan, staf, dosen dan juga perwakilan mahasiswa.

Alunan manis UKM paduan suara dengan nyanyian How Deep Is Your Love, mengiringi penutupan rapat senat terbuka tersebut. Setelah itu, acara berlanjut dengan kegiatan ramah tamah di depan TU FH. Dalam kesempatan itu, Ketua Yayasan Ubaya, Anton Prijatno memberikan wejangan. Anton menuturkan bahwa kemajuan universitas yang berlambang keluwih yang telah dicapai bisa hilang jika tidak terjaga dengan baik. ”Kita harus dapat mengembangkan misi kepercayaan, mengikuti perkembangan yang ada, dan mencerdaskan bangsa ini,” tegasnya dengan bijak.

Dalam kesempatan itu, ada sesi pemberian penghargaan kepada karyawan yang sudah mengabdi mulai dari kurun waktu 10 sampai 40 tahun. Dan juga diberikan penghargaan kepada mahasiswa berprestasi dalam bidang science dan olahraga. Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh WR I , Prof Dr Ir Lieke Riadi PhD. kepada perwakilan mahasiswa.Viva Ubaya, teruslah berprestasi dan semangat dalam mencerdaskan bangsa Indonesia.(mry/wu)