JAKARTA – Sukses ganda dibukukan Universitas Surabaya (Ubaya) di ajang Liga Bola Basket Mahasiswa (Libama) Nasional 2009. Kemarin (23/11) tim pria dan wanita Ubaya sukses merebut tiket ke final.
Tim wanita Ubaya lebih dulu mengamankan tiket ke partai puncak. Devy Yunita dkk menang atas STIE Indonesia 75-60 di hall A Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Sementara itu, tim pria Ubaya melaju ke final dengan menang atas Universitas Pelita Harapan (UPH) 68-57.
Meski menang cukup telak kemarin, tim wanita Ubaya waswas menghadapi final hari ini. Di partai itu, mereka akan bertemu juara bertahan Perbanas yang kemarin menumbangkan Universitas Sebelas Maret (UNS) lewat skor 79-68.
‘Kali ini (kemarin, Red) kami menang karena beruntung. Kalau saja STIE tidak memberikan angin pada kuarter kedua tadi (kemarin, Red), belum tentu kami bisa melaju ke final,’ ujar Sapto Wahyu, asisten pelatih Ubaya, sesudah laga.
Pada awal pertandingan, perolehan poin Ubaya macet. Pada kuarter pertama, Devy dkk hanya mendulang empat poin. Sebaliknya, lawan membukukan 17 poin. Penampilan Jacklin Ibo, bintang STIE, sukses membuat mental para penggawa Ubaya keder.
‘Saya heran, kenapa anak-anak sedemikian segan dengan dia. Padahal, saat membela Jatim di PON lalu, anak-anak bisa mengalahkan Jacklin,’ papar Sapto. Dalam laga kemarin, Jacklin membukukan double-double dengan 26 angka dan 16 rebound.
Memasuki kuarter kedua, penampilan amunisi STIE mengendur. Kondisi itu dimanfaatkan benar oleh Ubaya. Hasilnya, Ubaya mengejar dan hanya tertinggal tipis 25-28. Tren positif itu dilanjutkan Ubaya untuk membalik keadaan pada kuarter ketiga dan keempat. ‘Kami menyesal tak bisa melaju ke final. Padahal, peluang kami cukup besar dengan bertemu Ubaya, bukan Perbanas di semifinal,’ sesal Margono, pelatih STIE Indonesia. (vem/ang)
dikutip dari Jawapos, 24 Nopember 2009
