Penampilan Oke Tunjang Pekerjaan fadjar August 31, 2009

Penampilan Oke Tunjang Pekerjaan

Benarkah sekarang susah cari kerja? Lantas adakah cara mudah dapatkan pekerjaan? Pertanyaan-pertanyaan itulah yang sering terbesit. Kuliah sudah lulus tapi belum dapat pekerjaan. Bagaimanakah solusinya? Seminar Comopolitan Campus to Campus dapat memberikan jawaban., tepat 19 Agustus 2009.

Tercatat 200 mahasiswa Ubaya dan non-Ubaya hadir memenuhi perpus lt. 5. Mahasiswa dari berbagai jurusan itu datang dengan satu misi yakni mendapat informasi tentang dunia kerja saat ini. Hadir pembicara dari JobStreet.com sedikit berbagi informasi. “Melamar pekerjaan tak lagi harus mendatangi perusahan tersebut lalu memberikan surat lamaran. Media untuk melamar kerja sekarang sudah online,” aku wanita berambut panjang itu.

Seminar berlangsung meriah. Bagaimana tidak, Ayu Dewi, pembawa acara kembali memandu seminar dengan kehumorisannya. Tawa canda dari peserta terdengar setiap saat. Gerak-gerik pemenang majalah Cosmopiltan 2006 itu menggelikan peserta. Acara ini berkat kerjasama Cosmopolitan dan Career Assistance Center (CAC) Ubaya. Sesuai dengan topik pekerjaan, biro ini juga membantu mahasiswa melamar pekerjaan baik offline maupun online. Yohanes Kurniawan, manager career development, berpesan agar peserta memanfaatkan seminar ini sebaik-baiknya.

Melamar pekerjaan ternyata tak boleh asal-asalan. Ada beberapa hal yang harus dilakukan terlebih dahulu. Pertama, melakukan research misalnya kisaran gaji dan bidang industrinya. Di internet ada sumber yang mencantumkan kisaran gaji pekerjaan. Hal ini dapat menjadi referensi para pelamar. Kedua, menentukan pekerjaan yang diinginkan. Apakah itu pekerjaan yang memerlukan skill seperti notaris ataukah tidak seperti administrasi. Terakhir, mempersiapkan diri untuk wawancara.

Berhubungan dengan wawancara, menurut pembicara dari Jobstreet.com first impression dan body language sangatlah penting. Aura muka dapat terpancar dan itu mempengaruhi penilaian seorang Human Resources Development (HRD). Tak hanya itu, cara duduk dan tatapan mata pelamar menjadi poin tersendiri.(rin)