Ini bukan sekedar rekreasi belaka. Keseriusan, ketenangan, dan kreativitas dikemas dengan alunan kekompakkan tiap individunya. Apa daya, hiruk pikuk kota Malang kota pendidikan seakan menjenuhkan para pahlawan tanpa tanda jasa ini. Kegundahan akan melemahnya kinerja mereka, membuat pihak SMA Santa Maria Malang bergegas menuju Kampus III Ubaya yang berlokasi di Trawas, Mojokerto, pada 13-14 Juni 2009. Mereka, bersama Ubaya mendiskusikan bagaimana mengelola pendidikan yang baik.
Rombongan yang terdiri dari Kepala sekolah serta jajarannya ini, menginginkan penyegaran dalam mengelola pendidikan kedepan. Menghadapi problematika yang ada sekarang ini, Ubaya pun bersedia untuk berbagi ilmu dan sharing bersama. Namun, bukan sembarang kegiatan yang diberikan. Balutan Outbound mempercantik even yang digawangi oleh WR II Ubaya, Drs A. Adji Prayitno MS Apt, Drs Vincentius Heru Heriyanto MSi Psikolog, Budi Santoso Goutama MT, beserta Fotografer Ubaya Bendot Kasnadianto, SPd meriahkan suasana kampus III Ubaya.
Menurut Kanisius Narumore selaku Kepala Sekolah SMA Santa Maria Malang, pihaknya berterima kasih atas kesediaan Ubaya memberikan pelatihan yang bagus ini. ”Terima kasih. Kita berharap suasana kemitraan kerja ini dapat menghasilkan dampak positik. Terlebih, hal-hal efektif di masa depan,” ujarnya.
Hal ini sekaligus dapat memberikan pemahaman perguruan tinggi, seperti Ubaya. Dalam penuturannya, WR II mengatakan, semua harus berperan sesuai fungsinya masing-masing. ”Jangan saling menyalahkan, karena tiap individu pasti memiliki suatu konsep untuk masa depan Santa Maria,”imbuh Adji. “ Sebuah organisasi harus berani menaruhkan dirinya. Kalau dia dipercaya dan berani memperjuangkan keunggulannya. Yang pasti harus memiliki prestasi yang unggul,” lengkapnya.(ben)
