Ubaya Trendsetter Perguruan Tinggi fadjar April 20, 2009

Ubaya Trendsetter Perguruan Tinggi

Banyaknya peruruan tinggi (PT) membuat kita semakin sulit menilai, manakah PT yang bermutu?. Untuk itu pada 17 April lalu, Ubaya kedatangan tamu istimewa. Illah Sailah, Direktur Akademik Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DITJEN DIKTI). Bertajuk “Pengelolaan Satuan Pendidikan menuju PT yang bermutu”, beliau didaulat untuk mengulasnya di ruang FG 1.1.

Dihadiri Rektor Ubaya Prof Drs Ec Wibisono Hardjopranoto MS beserta Wakil Rektor 1 Prof Ir Lieke Riadi Ph D, kegiatan ini diselenggarakan untuk mempertajam visi Ubaya “ The First University in Heart and Mind”. Menurut Illah, Ubaya sedang berkembang dan banyak terobosan dan kolaborasi research untuk meningkatkan mahasiswa. Ubaya semestinya tetap fokus pada visi tersebut, agar tidak selalu menjadi follower, melainkan menjadi trendsetter.

Saat ini begitu banyak terjadi perubahan yang fundamental di seluruh dunia, misalnya peningkatan kebutuhan akan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEKS). Universitas bukan mesin penghasil produksi yang tidak laku. Jadi, janganlah ragu membuat atau mempublikasikan research. “ Paradigma yang muncul biasanya tidak ada uang, tidak ada rencana. Ke depannya hal ini harus berganti menjadi tidak ada visi, tidak ada uang,” jelas Illah menyatakan kalau melakukan research uang tak menjadi hambatan.

Ia menambahkan, dari adanya research dapat membuat networking. “ Networking ini nantinya dibutuhkan para lulusan perguruan tinggi. Selain knowledge,” tambahnya. Semestinya jadikan mahasiswa sebagai partner kerja, karena nantinya mereka akan menjadi corong kerja Ubaya. (rin)