Orientasi Kelembagaan bagi karyawan di lingkungan Universitas Surabaya fathulhusnan March 30, 2009

Orientasi Kelembagaan bagi karyawan di lingkungan Universitas Surabaya

Telah diselenggarakan Orientasi Kelembagaan bagi Karyawan Administrasi dan Pengembangan Pendidikan Non Peneliti di Lingkungan Universitas Surabaya pada 27 hingga 28 Maret lalu, di ruang B1.1 kampus Ubaya Ngagel. Kegiatan ini mengangkat banyak sesi seputar informasi terkait Ubaya, salah satunya Pembinaan Disiplin Kerja.

Acapkali dalam dunia kerja terjadi penyelewengan serta penyalahgunaan jabatan maupun wewenang. Ubaya selaku institusi pendidikan yang sekarang ini memiliki 712 karyawan, melakukan sosialisasi disiplin kerja kepada karyawannya. Hal ini sebagai upaya nyata untuk mengantisipasi tindak indisipliner yang dilakukan karyawan.

Menurut Suhariwanto SH MHum, kita harus winning with people. Istilah yang diambil dari J Maxwell ini merupakan cara pandang yang harus digunakan karyawan Ubaya. “ Kita harus memenangkan institusi ini bersama orang lain. Kontribusi kita bisa membuat Ubaya semakin hidup, karena dengan inilah kita dapat kesejahteraan yang luar biasa,” tambahnya kepada para peserta yang hadir.

“Ubaya sudah memadukan aturan karyawan dengan peraturan UU,” ujarnya. Ia menambahkan jika peraturan kita lebih baik, hendaknya dipertahankan. Bisa ditarik kesimpulan bahwa hubungan kerja yang ada di Ubaya itu prinsipnya simbiosis mutualisme. “ Jadi kita semua harus bangkit dan survive. Kalau ada sesuatu yang kurang jelas, maka tanyalah pada sumber yang asli,” katanya.

Hadir pula Drs A. Adji Prayitno MS Apt, selaku WR II Ubaya. Menurutnya, kecerobohan kita dalam bekerja bisa mencelakakan orang lain dan hal itu melanggar etika kerja. “ Hal seperti ini terkadang secara tidak sadar kita lakukan,” tambahnya. Adji menuturkan jika kita efektif dan efisien dalam mengelola pekerjaan yang ada, bakal ada kesejahteraan yang diberikan.

Kepala Biro Adpesdam Ubaya pun angkat bicara. Saat itu Audia Ratnasari S Psi MM mengatakan, lewat sosialisasi ini kita bisa belajar cermat, dimana apa yang telah dilakukan selama ini dalam pekerjaan bisa jadi itu merupakan potensi pelanggaran kerja. “ Cegah dan jangan sampai terjadi. Mari kita saling ingatkan,” pesannya.