Ubaya Kawinkan Gelar LA Lights Campus League Surabaya 2009 fadjar March 26, 2009

Ubaya Kawinkan Gelar LA Lights Campus League Surabaya 2009

Kalahkan Unair dalam Final Tadi Malam

SURABAYA – Universitas Surabaya (Ubaya) menjadi mimpi buruk bagi Universitas Airlangga (Unair) pada LA Lights Campus League Surabaya 2009. Betapa tidak, dalam partai final tadi malam (25/3), Ubaya berhasil mengawinkan gelar juara pria dan wanita setelah mengalahkan juara bertahan Unair di GOR Giri Loka Universitas Pembangunan Nasional (UPN).

Ubaya tidak mudah menjadi juara. Mereka meraihnya dengan kerja keras karena kekuatan kedua tim sebenarnya berimbang.

Di sektor wanita, Ubaya menang dengan skor 69-56. Lalu, para pemain pria Ubaya mengalahkan Unair dengan skor 51-40.

”Kekuatan tim Unair sebenarnya tidak berbeda jauh dengan kami. Kami beruntung bisa menang melawan juara bertahan,” ungkap Wellyanto Pribadi, pelatih tim basket pria dan wanita Ubaya, setelah partai final tersebut.

Tak heran, keberhasilan itu membuat tim Ubaya sangat bahagia. Setelah memastikan kemenangan tim pria yang bermain di jam kedua, para pemain, ofisial, dan suporter kedua tim larut dalam kebahagiaan. Tak terkecuali, Sumiati, mantan bintang DetEksi Basketball League (DBL), yang memperkuat tim Ubaya.

”Ini gelar pertama saya buat Ubaya. Saya senang sekali bisa menang malam ini,” papar forward tim basket wanita Jatim pada PON XVII Kaltim 2008 dengan wajah berseri.

Pada pertandingan pertama, yang menampilkan final wanita, Ubaya terlihat lebih siap mental. Mereka sanggup bermain dengan disiplin tinggi dan tetap tenang menghadapi permainan cepat Unair. Sebaliknya, Unair tampak panik ketika lawannya menyerang.

Irene menjadi pencetak poin terbanyak bagi timnya, 16 poin, 4 rebound, dan 1 assist. Sumiati berada di bawahnya dengan catatan 14 poin, 5 rebound, dan 3 assist.

Kegagalan di sektor wanita, rupanya, berulang saat final pria. Tim Unair kembali tidak mampu menunjukkan permainan seperti yang mereka peragakan di babak penyisihan grup sampai semifinal. Sebaliknya, Ubaya bermain tenang dan lebih menonjolkan teamwork. Mereka mampu menyerang dengan pola lebih bervariasi dan memeragakan defense rapat ketika digempur. (nar/ko)

dikutip dari Jawapos 26 Maret 2009