Farmasi Ubaya Perankan CPD fathulhusnan February 19, 2009

Farmasi Ubaya Perankan CPD

Organ penting dari tubuh manusia adalah ginjal. Gangguan pada organ itu perlu penanganan tepat. Menyadari hal itu, Fakultas Farmasi Ubaya mengadakan Lokakarya Farmakologi Klinis (Nephrology Pharmacist Care) pada 12-14 Februari 2009. Bekerjasama dengan Universiti Sains Malaysia, PD ISFI Jatim dan HISFARSI Jatim, acara pun berlangsung di ruang SGFE.

Lokakarya ini mengundang empat pembicara, yaitu Prof. Dr HR M. Yogiantoro Sp PD-K.G.H (praktisi ahli di bidang nefrologi), Dra. Widyati, M. Klin Pharm., Apt (ketua HISFARSI Jatim), Prof. Dr. Yahaya Hassan (kepala Farmasi Klinis di Universiti Sains Malaysia), dan Prof. Dr. Noorizan Abdul Aziz (Farmasi Klinis di Universiti Sains Malaysia).

“Kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan farmasis dalam melaksanakan pharmaceutical care pasien gangguan ginjal,” ujar Aguslina Kirtishanti, S.Si M.Kes Apt. “Selain itu sebagai sarana pendidikan berkelanjutan,” tambah ketua panitia ini. Workshop juga membahas tuntas permasalahan gagal ginjal.

Dekan Farmasi, Dra. Endang Wahyuningsih, MS Apt menambahkan bahwa adanya lokakarya ini, pengetahuan apoteker ter-update. “Kita mengundang Malaysia agar membandingkan apa yang telah kita capai di sini,” tuturnya. Selain itu, peningkatan profesionalitas di bidang Farmasi tetap terjaga karena Ubaya berperan dalam CPD (Continuous Professional Development).
Selain seminar ada pelatihan bagi peserta berupa studi kasus dan pembahsan bersama. “Kasusnya bagus dan menarik. Cocok untuk dipelajari dan diterapkan,” ujar Sylvi, peserta lokakarya. Peserta yang berperan berasal dari kalangan farmasis di rumah sakit, komunitas, pemerintahan dan perguruan tinggi. Mereka dari Jawa, Sumatra, Bali, Ambon, Ende, Kalimantan dan Sulawesi. Total peserta 78 orang.
(cha, tha/WU)