Fakultas Farmasi Mengadakan KTI 2008 Media Pengembangan Potensi Alam fathulhusnan September 8, 2008

Fakultas Farmasi Mengadakan KTI 2008 Media Pengembangan Potensi Alam

Fakultas Farmasi (FF) Ubaya kembali menyelenggarakan lomba Karya Tulis Ilmiah (KTI) 2008 dengan segmen lomba kali ini ditujukan untuk tingkat SMA dan sederajat se-Indonesia. Acara ini merupakan agenda dua tahunan dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), bergantian dengan lomba Olimpiade Kimia (OKA) yang juga mengajak anak SMA berkompetisi mencari pengalaman baru.
Tepat 6 September lalu, acara akbar bertajuk MENUJU INDONESIA SEHAT TAHUN 2010 memasuki babak semifinal dan final. Tahap seleksi yang berlangsung sejak bulan Mei sampai Juli telah berhasil menjatuhkan pilihan kepada tim dari SMAN 3 Denpasar, SMAN 8 Denpasar, SMAN 2 Tuban, SMAK Santa Maria Malang, SMAN 1 Jember, SMAN 5 Surabaya, dan SMA Fr Don Bosco Manado sebagai semifinalis mengalahkan 25 tim lainnya.

Peserta terbagi dalam tiga kelas dan dipersilahkan mempresentasikan karyanya dihadapan juri. Dewan juri terdiri dari Prof. Dr. Tutuk B, MS, Apt, Prof. Dra. Indrajati Kohar, PhD, Prof. Dr. Sutarjadi, Drs. Doddy de Queljoe, MS, Apt, Prof. Drs. Soemadi, Apt, dan Dra. Elisawati W, MS, Apt. KTI kali ini tidak main-main dalam memilih juri, para guru besar diminta menyisihkan waktunya guna berpartisipasi menyukseskan acara tersebut.

Setelah melewati perundingan panjang, 6 tim berhasil lolos ke babak final. Selama 20 menit peserta melakukan presentasi dan tanya jawab dengan juri. Akhirnya, keputusan pemenang pun keluar. Tim dari SMAN 1 Jember dengan karyanya SPONGE SEBAGAI OBAT ANTI KANKER berhak menepati posisi juara I dan memboyong trofi serta uang sebesar 2 juta rupiah.

Kemudian, disusul oleh SMAN 3 Denpasar dengan karya KOMBINASI KUNYIT, SIRIH, DAN MADU UNTUK MEMBUNUH BAKTERI PENYEBAB KANKER LAMBUNG di posisi II, dan SMA Fr Don Bosco Manado dengan karya POTENSI TANAMAN GEDI DALAM MENURUNKAN KOLESTEROL di posisi III.
Menurut, Endang Wahyuningsih, dekan FF acara ini bermanfaat mengajak siswa SMA untuk peduli terhadap dunia kesehatan masyarakat. Selain itu, acara ini juga berposensti untuk mengembangkan kembali pengobatan tradisional. Hal itu tentu tak lepas dari peran serta generasi muda pecinta tanaman. ”Kami bangga para siswa SMA memiliki kesadaran mengembangkan potensi dalam negeri lewat penggunaan obat tradisional. Karya yang masuk pun mayoritas membahas tanaman asli Indonesia,” jelas Endang.

SELAMAT PARA PEMENANG, Thank you for your attention! See you next time! (wyd)