Dosen Fakultas Ekonomi UBAYA terpilih sebagai Peneliti Muda terbaik LIPI 2008 fathulhusnan September 2, 2008

Dosen Fakultas Ekonomi UBAYA terpilih sebagai Peneliti Muda terbaik LIPI 2008

Pemilihan Peneliti Muda Indonesia ke-14 yang diadakan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia diikuti oleh 150 peneliti muda dengan lima bidang keilmuan yang berbeda. Acara presentasi finalis diadakan tanggal 4 Agustus 2008. Dalam acara riset-riset yang telah dilakukan oleh peneliti dinilai khususnya mengenai konsistensi riset, dan kontribusinya pada ilmu pengetahuan.

Masing-masing bidang keilmuan terpilih 5 finalis yang diundang untuk mempresentasikan gagasan dan ide mereka, yang nantinya menjadi salah satu penilaian dalam lomba tersebut. Melalui tahapan tersebut dipilihlah satu pemenang dari masing-masing bidang keilmuan.

Pada tanggal 6 Agustus 2008 diumumkan pemenang PPMI ke-14 di gedung LIPI. Putu Anom Mahadwartha, dosen Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Surabaya terpilih menjadi pemenang PPMI ke-14 LIPI 2008 untuk bidang keilmuan Ekonomi dan Manajemen.

Kemenangan ini diharapkan membangkitkan semangat para dosen dan peneliti muda lainnya khususnya di lingkungan UBAYA untuk mengembangkan dirinya menghadapi tantangan masa depan. UBAYA sebagai institusi pendidikan juga diharapkan mendukung sepenuhnya para dosen dan peneliti untuk mengembangkan diri khususnya di forum nasional terkemuka, dan forum internasional baik pada seminar, research grant, maupun konferensi ilmu pengetahuan. Seperti kita ketahui bersama bahwa institusi pendidikan terkemuka di dunia (world class universities) selalu merupakan institusi yang unggul di bidang riset.

Sebagai negara berkembang tentunya peneliti Indonesia akan agak sulit bila serta merta melakukan riset internasional tanpa melalui tahap awal yang melelahkan. Misalnya sebelum karyanya bisa dipublikasikan ke jurnal internasional maupun forum ilmiah internasional terkemuka (level 1), maka mereka haruslah membuktikan kemampuannya pada forum internasional level 2 ataupun 3, dan jurnal ilmiah internasional level 2 atau 3. Menuju peneliti taraf internasional tidak dimulai dalam 1 malam, namun merupakan kerja keras berkesinambungan, dan institusi penelitian dan pendidikan akan menjadi pendukung berkembangnya penelitian di Indonesia.