SURYA.co.id | SURABAYA – Anastasia terdengar lancar membacakan dua paragraf panjang dalam bahasa Indonesia di ruang kelas gedung PF Universitas Surabaya (Ubaya), Selasa (12/04/2016).
Warga negara Rusia itu tidak sekalipun tersendat saat membaca kalimat panjang di tengah-tengah kelas berisi tujuh mahasiswa asing.
‘Sebelum dapat beasiswa Darmasiswa dari Indonesia, saya sudah belajar dasar bahasa Indonesia jadi sudah bisa sedikit,’ jelas Anastasia.
Mahasiswa jurusan Bisnis Manajemen salah satu universitas di Rusia itu mengaku tertarik untuk bekerja di Indonesia setelah lulus kuliah.
‘Inginnya membangun bisnis di Asia, terutama di Indonesia. Maka dari itu harus belajar bahasanya terlebih dahulu,’ katanya.
Anastasia adalah salah satu penerima beasiswa Darmasiswa dari Kemendikbud RI pada mahasiswa asing untuk mempelajari bahasa dan budaya Indonesia, yang dititipkan di Ubaya.
Dikatakan Dr Drs Besin Gaspar MPd, direktur Ubaya Language Center, tiap tahun Ubaya menerima 10-12 mahasiswa asing penerima beasiswa Darmasiswa.
‘Tahun ini ada 10, tujuh sudah intermediate (kemampuan berbahasa sedang), dan yang tiga lainnya masih basic (kemampuan berbahasa rendah) jadi ditempatkan di kelas berbeda,’ kata pria yang akrab disapa Gaspar itu.
Tujuh orang kategori intermediate itu terdiri dari 2 orang dari Vietnam, seorang warga Rusia, seorang warga Korea Selatan, Dua Thailand, dan seorang dari Laos.
Selain belajar bahasa, pada sore hari mereka mempelajari budaya Indonesia. Mulai dari musik gamelan hingga tari tradisional.
‘Pada Jumat, Sabtu, dan Minggu, mereka diajak mengunjungi desa-desa agar melihat sisi lain dari Indonesia tidak hanya perkotaannya,’ lanjutnya.
Program ini berakhir pada Mei dan akan diakhiri dengan lomba pidato antarpelajar asing.
Sumber: https://surabaya.tribunnews.com/
