SURABAYA – Ajang adu bakat 25 finalis Miss Campus 2008 memasuki grand final tadi malam. Bertempat di Convention Hall Tunjungan Plaza, para finalis saling unjuk kebolehan demi meraih jawara Miss Campus 2008. Tidak sekadar adu bakat, mereka juga dituntut mempromosikan kampus masing-masing.
Para finalis saling berusaha menyajikan performa talenta terbaik. Ajang unjuk bakat itu pun berlangsung seru dengan berbagai bakat yang ditampilkan finalis. Mulai unjuk kemampuan bidang modeling, menyanyi, hingga pencak silat.
Namun, ada finalis yang terpaksa unjuk bakat dadakan karena kerusakan alat. Laurencia Leny Sudarsono sejatinya menampilkan pertunjukan musik menggunakan cello. Namun, dia terpaksa unjuk kebolehan di bidang modeling dengan berlenggak-lenggok di atas panggung.
‘Gara-gara human error, senar cello saya patah. Jadi, terpaksa unjuk bakat yang lain (modeling),’ ujar mahasiswi Fakultas Kedokteran Gigi Unair tersebut.
Presentasi promosi yang disampaikan setiap peserta pun beragam. Yang terpenting, mereka menyampaikan keunggulan kampus masing-masing. Eryssa Istiafitri, misalnya. Mahasisiwi Psikologi Unair tersebut menyampaikan bahwa kampus tempatnya berkuliah merupakan kampus yang peduli terhadap prestasi akademik dan moral para mahasiswa.
‘Sesuai moto Unair, Excellence with Morality. Jadi, tidak hanya unggul di bidang akademik, tapi juga memiliki moral yang baik sebagai anak bangsa,’ tegasnya mantap.
Setelah melalui beberapa sesi performance, gelar Miss Campus 2008 disandang Sherly Yuliana Molle dari Fakultas Hukum Universitas Surabaya (Ubaya).
(ken/hud)
dikutip dari Jawapos, 26 Mei 2008
