Mahasiswa Asing Ubaya Memeriahkan Hari Jadi Kota Surabaya ke 715 fathulhusnan May 2, 2008

Mahasiswa Asing Ubaya Memeriahkan Hari Jadi Kota Surabaya ke 715

Gaung kerjasama internasional Ubaya telah tersebar dengan sangat baik ke dalam maupun ke luar negeri. Hal ini terbukti dengan pengakuan yang datang baik dari dalam maupun luar negeri. Kunjungan Duta Besar Hungaria untuk Indonesia, His Excellency (HE) Mihaacute;ly ILLEacute;S ke Ubaya beberapa waktu lalu merupakan bukti pengakuan yang datang dari luar negeri. Sedang dari dalam negeri, pengakuan ditunjukkan dengan undangan Bpk. Bambang D. H. selaku Walikota Surabaya kepada mahasiswa asing Ubaya untuk ikut memeriahkan parade yang bertajuk “Culture Parade Sparkling Surabaya 2008; Parade Bunga” sebagai rangkaian acara peringatan Hari Jadi Kota Surabaya ke 715.

Memenuhi undangan tersebut, Minggu, 27 April 2008, 10 orang mahasiswa asing Ubaya yang berasal dari Guangxi University (Cina), Rotterdam Business School (Belanda), University of Maastricht (Belanda), dan Universiteacute; de La Rochelle (Prancis) mengikuti parade yang berlangsung selama kurang lebih 6 jam tersebut. Mahasiswa asing Ubaya dengan antusias mengikuti parade budaya dan mobil hias dengan tersenyum dan melambaikan tangan kepada masyarakat Surabaya yang menyaksikan di sepanjang jalur parade. Para mahasiswa mengenakan pakaian tradisional negara masing-masing. Selama parade, Chen, mahasiswa Guangxi University, dengan semangat melambaikan bendera RRC berukuran besar.

Sabtu, 26 April 2008, sehari sebelum parade berlangsung, para mahasiswa asing tersebut diundang pada “Welcome Dinner” yang berlangsung di rumah Dinas Walikota Surabaya , Jl. Walikota Mustajab no. 61. Hadir pada acara tersebut, ke-10 mahasiswa tersebut beserta Adi Tedjakusuma dan Aulia Reza dari Kantor Hubungan Internasional Ubaya.

Pada acara yang berlangsung sangat meriah tersebut, Bapak Walikota menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan Ubaya dan mengatakan keikutsertaan mahasiswa asing ini tentu saja memberikan warna baru bagi kemeriahan parade tersebut . Beliau juga menyampaikan “guyonan” kepada mahasiswa asing Ubaya: “Kalau ingin kulit menjadi coklat, sekarang ada cara baru selain berjemur. Coba kalian makan Rawon (Black Meat Soup), dan lihat hasilnya”. “Guyonan” ini disambut tawa lepas dari ke 10 mahasiswa Ubaya tersebut. Pada acara tersebut, beberapa mahasiswa asing juga sempat secara spontan menari tarian tradisional khas Jawa Timur di atas panggung.