Ubaya Kembali Kawinkan Gelar Juara pada Kejuaraan Nasional Bola Basket Antar Perguruan Tinggi 2007 fathulhusnan December 3, 2007

Ubaya Kembali Kawinkan Gelar Juara pada Kejuaraan Nasional Bola Basket Antar Perguruan Tinggi 2007

Luar biasa, itulah kata yang pantas untuk menggambarkan kekuatan tim bola basket Universitas Surabaya (Ubaya) pada tahun ini. Mereka kembali mengawinkan gelar juara pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Bola Basket Antar Perguruan Tinggi 2007 di Surabaya.

Sebelumnya, pada September lalu, tim bola basket pria dan wanita Ubaya mengawinkan gelar juara di Liga Bola Basket Mahasiwa (Libama) 2007. Dengan hasil itu, mereka kembali menunjukkan dominasinya di pentas bola basket mahasiswa tanah air.

Menurunkan komposisi pemain yang sama dengan saat menjadi juara Libama membuat Ubaya tidak mengalami banyak kesulitan untuk meraih gelar juara. Terbukti, dalam partai final, tim pria Ubaya menekuk lawannya, Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), dengan skor telak 92-43 di GOR CLS, Kertajaya, kemarin malam (2/12).

Begitu pula di sektor wanita, Ubaya tidak begitu kesulitan untuk mengalahkan lawan-lawannya. Di pertandingan terakhir kemarin, mereka berhasil mengandaskan perlawanan Universitas Atma Jaya Jogjakarta dengan skor 76-34.

‘Komposisi pemain yang kami turunkan memang sama dengan di Libama lalu sehingga kerja sama tim kami begitu padu,’ papar Sapto Wahyu Purnomo, pelatih tim basket Ubaya, kemarin.

Kemenangan tim pria Ubaya pada partai puncak kemarin tidak lepas dari peran besar Jefry. Pemain yang berposisi sebagai small forward itu menjadi kunci kemenangan tim besutan Welyanto Pribadi-Sapto Wahyu Purnomo tersebut.

Memang, bukan Jefry yang mengumpulkan poin terbanyak sepanjang beberapa kali pertandingan yang dilakoninya. Namun, pemain bernomor punggung sembilan itu berperan besar dalam menyeimbangkan permainan, baik saat menyerang maupun bertahan.

‘Dia (Jefry) merupakan tipe pebasket pekerja keras. Kemampuannya dalam memotivasi rekan-rekannya menjadi salah satu kunci keberhasilan kami di kejurnas kali ini,’ ungkap Sapto.

Sementara itu, pada pertandingan perebutan peringkat ketiga, Universitas Atma Jaya Jogjakarta mengandaskan harapan Universitas Cendrawasih (Uncen) untuk meraih gelar hiburan. Itu terjadi setelah Atma Jaya menang tipis 89-82 atas Uncen. (ham/ko)

dikutip dari Jawapos, 3 Desember 2007