Pilih Sekolah, Jangan Karena Cewek Cantik fathulhusnan June 16, 2007

Pilih Sekolah, Jangan Karena Cewek Cantik

SURABAYA – Di tengah kesibukan orang tua dan siswa memilih sekolah, Tukul hadir membawa ’pencerahan’ lewat gaya bicaranya yang kocak tentang pendidikan. Tukul melontarkan langkah apa saja yang bisa ditempuh mahasiswa ketika memilih sekolah. Yakni, dengan mempertimbangkan potensi diri, kenyamanan, dan peluang masuk.

‘Jangan asal ada cowok atau cewek yang cakep,’ cetusnya dalam acara Ketawa in Campus di Universitas Surabaya (Ubaya), kemarin. Tampil juga dalam acara tersebut adalah Andrian Pramadi, wakil dekan 1 Fakultas Psikologi Ubaya dan Monique Elizabeth, kepala laboratorium psikologi klinis Fakultas Psikologi.

Acara berlangsung gayeng. Tiap kali Tukul hendak bicara, tak hentinya peserta memberi aplus dan komentar tentang dirinya. Tukul juga sempat bertanya pada beberapa mahasiswa, apakah mereka termasuk orang yang salah memilih jurusan? ‘Tidak. Saya yakin banget ketika memilih Fakultas Psikologi. Sebab, ceweknya cantik-cantik,’ cetus Dedi Kusuma Wijaya, yang langsung disambut tawa yang hadir.

Tukul juga menanyakan pada Andrian, apa sebaiknya yang menjadi prioritas seseorang setelah lulus kuliah. ‘Enak mana ya, kerja atau kawin?’ tanyanya. Sontak dengan nada guyon para peserta menjawab ‘Kawin.’ Jawaban itupun direspons Tukul dengan tertawa pula.

Sementara itu, menurut Andrian, yang terpenting ketika lulus adalah mahasiswa mengetahui dengan pasti apa tujuan selanjutnya. ‘Sejak awal, mahasiswa harusnya sudah merencanakan. Apakah kuliah menjadi bekal untuk bekerja atau mencari gelar,’ terangnya.

Bila kuliah dijadikan salah satu sarana untuk bekerja, maka hendaknya mahasiswa bersunguh-sungguh untuk mendapat nilai baik. Karena itu, Tukul menyarankan supaya, sambil menyelam minum air. ‘Artinya, ya kerja, ya cari jodoh,’ ujarnya sambil terkekeh. (kit)

dikutip dari Jawapos, Sabtu 16 Juni 2007