RADAR SURABAYA – Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya (Ubaya) menyelenggarakan seminar internasional bertajuk Exploring TECAB and Total Artificial Heart as a Bridge to Transplant.
Seminar ini menghadirkan ahli bedah jantung terkemuka, Prof. Susilo Andi Widjaja, MD FETCS dari Leuven Catholic University, Belgia, dan Baeyens Martine, ahli perfusi kardiopulmonari dari Rumah Sakit Aalsterse Stedelijk Ziekenhuis, Belgia.
Seminar ini digelar sebagai respons terhadap tingginya angka kematian akibat penyakit jantung dan pembuluh darah.
Data World Health Organization (WHO) per September 2024 menunjukkan lebih dari 17 juta kematian global akibat penyakit ini, dengan 651.481 kasus kematian di Indonesia.
Prof. Susilo Andi Widjaja memaparkan pentingnya menjaga kesehatan pembuluh darah jantung.
Dia menjelaskan, bahwa jantung bekerja sangat keras, memompa 5 liter darah setiap kali. “Sumbatan atau penggumpalan darah, yang sering disebabkan oleh konsumsi makanan berlebihan, dapat diatasi dengan bypass arteri, dengan mengoptimalkan penggunaan pembuluh darah arteri dari perut di tiga bagian jantung,” terangnya, Minggu (23/2).
Dia juga menjelaskan peran jantung buatan (artificial heart) sebagai jembatan menuju transplantasi jantung. “Jantung buatan dapat digunakan selama satu tahun selagi menunggu donor. Di Eropa, ada organisasi yang mengelola calon penerima donor, dengan prinsip kecepatan dan pengawasan ketat untuk mencegah penggumpalan darah,” terangnya.
Dekan FK Ubaya, Prof. Dr. dr. Rochmad Romdoni, Sp.PD., Sp.JP(K)., menekankan pentingnya kolaborasi internasional untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kompetensi mahasiswa.
“Seminar ini merupakan manifestasi visi FK Ubaya untuk mencetak mahasiswa unggul internasional berbasis teknologi kedokteran terkini,” ujarnya.
Pihaknya ingin mendorong mahasiswa menjadi unggul secara internasional berbasis teknologi kedokteran terkini.
Seminar yang diikuti lebih dari 340 mahasiswa FK Ubaya secara hybrid ini membahas teknologi bedah jantung terkini dan solusi inovatif dalam penanganan gagal jantung lanjut. (rmt/nur)
Sumber: Radar Surabaya