Dosen Ubaya Jelaskan Proses Pengolahan Pangan yang Tepat untuk Alternatif Bahan Pangan Baru laurentiusivan February 6, 2025

Dosen Ubaya Jelaskan Proses Pengolahan Pangan yang Tepat untuk Alternatif Bahan Pangan Baru

Indonesia memiliki ragam potensi alam yang banyak diantaranya menjadi sumber bahan pangan baru. Namun, alternatif bahan pangan tersebut dapat dikonsumsi oleh masyarakat dengan gizi yang maksimal jika diolah dengan tepat. Dosen Program Kekhususan Bionutrisi dan Inovasi Pangan Fakultas Teknobiologi Universitas Surabaya, Yayon Pamula Mukti, M.Eng, menjelaskan ada tahapan pengolahan alternatif bahan pangan yang perlu dilakukan sebelum dikonsumsi.

Sebelum diolah, bahan tersebut harus melewati beberapa pengujian seperti uji toksisitas, uji alergi, dan kajian risiko. “Di Indonesia sendiri, UU No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan mengatur bahwa setiap bahan pangan yang baru diperkenalkan harus aman, bergizi, dan tidak bertentangan dengan budaya serta keyakinan masyarakat. Sehingga, diperlukan uji keamanan pangan untuk memastikan bahan baku tersebut aman dikonsumsi dan memiliki nilai gizi,” ujarnya.

Setelah dipastikan aman, maka selanjutnya pengolahan bahan baku dilakukan secara higienis. Air dan perlengkapan dapur harus bersih dan bebas kontaminasi fisik, kimia, maupun mikroorganisme. Selanjutnya, buang bagian-bagian yang tidak dapat dikonsumsi lalu masak secara matang.

Dosen yang saat ini sedang menempuh S3 di National Pingtung University of Science and Technology Taiwan itu menambahkan, pengolahan pangan dengan cara pemanasan, dan fermentasi, serta hidrolisis protein dapat mengurangi potensi alergi walaupun tidak bisa menghilangkan sepenuhnya. “Alergen dapat berupa protein tertentu yang memicu respons imun. Sehingga walaupun dilakukan pengolahan, alergen akan tetap ada. Bagi masyarakat yang memang memiliki alergi terhadap bahan pangan tertentu, sebaiknya menghindari konsumsi bahan pangan tersebut,” pungkasnya. (el)