Dalam rangka memperingati 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan, Wiloka Society menggelar kegiatan pemutaran dan diskusi film bertajuk “Dunia Agnes” pada Kamis (28/11) lalu. Bertempat di Ubaya West Campus, Wiloka Society bertekad ingin memperluas wawasan terkait kekerasan terhadap perempuan, khususnya di ruang digital atau yang sering disebut Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO). Diskusi film diawali dengan penayangan film pendek karya Pusat Penguatan Karakter Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
Tidak hanya menonton dan berdiskusi, Viola, ketua komunitas Wiloka Society juga turut memperkenalkan komunitasnya. “Sesuai arti kata Wiloka dari bahasa Sansekerta yang artinya menjadi sadar dan society yang artinya masyarakat. Maka, kami hadir dan mengajak teman-teman semua untuk semakin sadar tentang isu-isu sosial, salah satunya kekerasan terhadap perempuan,” terangnya.
Diskusi film turut dihadiri oleh dosen psikologi, Dr. N.K. Endah Triwijati, Psikolog. Dalam kesempatannya, Kepala Laboratorium (Kalab) Psikologi Sosial itu berharap bahwa kegiatan tersebut dapat menciptakan kesadaran bernuansa gender. “Harapannya semoga mahasiswa semakin sadar, semakin aware, tentang kekerasan terhadap perempuan,” ujarnya.
Dosen yang kerap disapa Tiwi itu juga berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan rutin kedepannya. “Hari ini kita pakai film pendek berjudul Dunia Agnes karya Kemdikbud. Semoga kedepannya bisa dapat terlaksana lagi untuk mengkaji isu-isu lainnya,” pungkas Tiwi. (sha)