Rombongan Mahasiswa Korea Selatan Praktikum Bioteknologi di Ubaya laurentiusivan August 22, 2024

Rombongan Mahasiswa Korea Selatan Praktikum Bioteknologi di Ubaya

Fakultas Teknobiologi Universitas Surabaya (FTb Ubaya) kedatangan sembilan mahasiswa dari Pusan National University (PNU) Korea Selatan untuk melakukan inbound. Selama sepuluh hari, mereka belajar materi bioteknologi di Ubaya sekaligus praktikum di laboratorium. Kegiatan diadakan pada 6-16 Agustus 2024.

Koordinator inbound sekaligus Dosen Fakultas Teknobiologi Ubaya, Johan Sukweenadhi, Ph.D., mengatakan materi yang diajarkan banyak berkaitan dengan peminatan Biologi (Bioteknologi). Namun, mahasiswa tetap diberikan muatan materi tentang Bionutrisi dan Inovasi Pangan. “Ubaya memberikan banyak workshop yang basisnya praktikum di laboratorium. Hasil pembelajaran ini akan terekognisi satu kredit pada mata kuliah practical biotechnology implementation and cultural immersion di PNU,” jelasnya. Selain belajar, mereka juga dikenalkan dengan budaya Indonesia serta diajak berkeliling Surabaya, Ubaya Training Center, dan desa wisata yang ada di Trawas. Sebanyak 14 mahasiswa Ubaya menjadi student buddy mendampingi mahasiswa Korea Selatan dari awal hingga akhir.

Johan menyebut, kolaborasi tidak selesai sampai pada inbound. Ubaya telah melakukan MoU (memorandum of understanding) dengan PNU untuk ke depannya mengirim mahasiswa Fakultas Teknobiologi Ubaya ke Korea Selatan. “Ini merupakan kali pertama kami adakan inbound dengan universitas di luar negeri. Targetnya kami akan gelar kegiatan serupa dengan universitas lain utamanya di Asean kemudian Eropa dan sekitarnya,” imbuh Johan.

Dean College of Natural and Life Science, Prof. Park Hyean Cheal, mengatakan mahasiswa Ubaya menyambut dengan hangat kedatangan mereka. Begitu juga yang disampaikan oleh salah satu mahasiswa PNU, Yaebin Yun. Ia menyebut, mengunjungi Ubaya memberikan pengalaman berkesan tentang budaya keberagaman. “Saya kagum dengan lingkungan kampusnya yang banyak pepohonan. Tak hanya mendapat ilmu soal Bioteknologi, namun saya juga mendapat pengetahuan yang dalam soal kebudayaan tradisional dan berkesempatan mencicipi makanan lokal,” ungkap Yaebin. (el)