FH Ubaya Pertahankan Predikat Kampus Hukum Terbaik Wilayah Timur laurentiusivan August 19, 2024

FH Ubaya Pertahankan Predikat Kampus Hukum Terbaik Wilayah Timur

HARIAN DISWAY – Fakultas Hukum (FH) Universitas Surabaya (Ubaya) kembali meraih penghargaan prestisius dari Top Indonesian Law Schools dari Hukumonline.com. Kali ini sebagai Perguruan Tinggi Swasta Hukum Wilayah Timur Terbaik 2024.

“Kami sebenarnya hanya mempertahankan prestasi yang sudah kami raih pada 2023 lalu. Ini adalah salah satu penghargaan bergengsi, karena kriterianya berbeda dengan penghargaan lainnya,” ujar Dekan FH Ubaya Hwian Christianto saat dihubungi Harian Disway, Sabtu, 17 Agustus 2024.

Penghargaan tersebut menilai perguruan tinggi hukum dari aspek keterkaitannya dengan para alumni. Artinya, ilmu hukum yang diberikan kepada mahasiswa selalu diperbarui sesuai dengan perkembangan terkini, melibatkan alumni yang sudah menjadi praktisi hukum.

“Mereka menilai relevansi materi hukum yang dipelajari mahasiswa selama perkuliahan,” jelasnya. Penilaiannya juga melibatkan masyarakat dan catatan dari 936 advokat ternama di Indonesia. Tahun ini, ada 71 fakultas hukum dari 19 provinsi yang turut serta.

Selama ini, kebanyakan perguruan tinggi hanya mengenal tiga unsur civitas akademika: dosen, mahasiswa, dan alumni. Namun, di Ubaya, ada lima unsur yang diakui yakni dosen, mahasiswa, tenaga pendidik (staf kampus), yayasan, dan alumni.

Keunikan itulah yang menjadikan kualitas pendidikan di FH Ubaya unggul dibandingkan kampus lain. Bahkan, menurut data pada 2023, kampus ini masuk dalam 10 besar universitas terbaik di Indonesia, bertengger di peringkat 10.

“Kunci utamanya adalah relevansi. Apakah ilmu yang diberikan kepada mahasiswa relevan dan dapat digunakan setelah mereka lulus?” jelas Hwian. Beberapa pengacara besar di Indonesia mengakui bahwa kesuksesan mereka berkat ilmu yang diperoleh dari Ubaya. Salah satunya adalah advokat Johanes Dipa Widjaja.

FH Ubaya juga memberikan ruang yang besar bagi alumni untuk berbagi ilmu dan pengalaman mereka kepada para mahasiswa. Salah satu caranya lewat program magang dalam kerangka Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

“Kami sudah bekerjasama dengan beberapa kantor hukum besar yang dimiliki oleh alumni kami. Mahasiswa bisa magang di sana selama satu hingga dua semester, dan magang ini bisa memenuhi 20 SKS,” terangnya.

Dalam momen itu, mereka dapat mengimplementasikan teori yang sudah dipelajari di kampus. Namun, karena terkait dengan SKS mahasiswa, mitra magang yang dipilih harus memenuhi beberapa kriteria. Mereka harus mampu memberikan materi yang baik dan maksimal kepada mahasiswa FH Ubaya.

Tentu, FH Ubaya juga sudah memberikan panduan dan penilaian kepada mitra magang. Panduan tersebut menjadi acuan bagi mitra magang dalam memberikan tugas dan penilaian kepada mahasiswa. “Mitra magang ini pun tidak sembarangan dalam memberikan tugas dan penilaian,” tegasnya.

Bagi mahasiswa yang ingin mengikuti program magang, mereka harus mendaftar ke fakultas. Kemudian diseleksi oleh pihak fakultas dan mitra magang. Syarat pendaftaran adalah minimal IPK 3.00 dan minimal semester 6.

Saat ini, sudah ada 20 kantor hukum dan kantor notaris yang bekerjasama dengan FH Ubaya. Di momen tertentu, FH Ubaya juga memberikan kesempatan kepada alumni untuk menjadi dosen tamu. Mereka diminta untuk berbagi pengalaman selama menjalani profesi sebagai advokat.

“Dengan demikian, materi yang diperoleh mahasiswa selalu dinamis dan tidak monoton dari tahun ke tahun, sesuai dengan perkembangan ilmu hukum yang terus berubah,” tandasnya. (*)

Sumber : Harian Disway