SURABAYA – Sering membutuhkan tas cadangan saat bepergian membuat Fransiskus Rian Kriswanto kreatif. Mahasiswa semester VIII Departemen dan Manajemen Produk Universitas Surabaya (Ubaya) itu membuat tas kompatibel sebagai tugas akhir. Tas yang terinspirasi seni origami alias teknik melipat ala Jepang tersebut dipadukan dengan sistem kinetik.
Rian mengaku butuh waktu sekitar satu tahun untuk menemukan paduan teknik dan desain yang pas. Tas kreasinya itu dia namai Space Saving Bag. “Dari awal eksperimen itu, saya pakai empat jenis lipatan origami,” ungkapnya saat dijumpai Senin (15/7).
Empat jenis lipatan yang dia maksud itu adalah herringbone, yoshimura, accordion, dan blade reflection. Dari empat lipatan tersebut, tiga di antaranya bisa dikombinasikan. “Yang pertama ini ada herringbone, yoshimura, dan accordion,” tutur Rian kepada Jawa Pos.
Untuk mendapatkan fitur space saving, dia menyeleksi kembali jenis lipatan yang paling sesuai. Yang dia butuhkan adalah yang bisa menjadi sangat renggang ketika digunakan serta bisa sangat kecil dan ringkas ketika dilipat. “Herringbone ini dari segi visual bagus, tapi tidak bisa seringkas yoshimura dan accordion,” ungkapnya.
Oleh karena itu, dia menggunakan dua jenis lipatan yang sesuai dengan konsepnya. Yakni, jenis lipatan yoshimura dan accordion. “Jadi yang herringbone saya pakai untuk gantungan kuncinya, buat visualnya,” terangnya.
Dalam finalisasi produknya, Rian sempat mengalami kendala. Salah satunya adalah desain yang ternyata ketika direalisasikan tidak sesuai dengan gambarnya. “Jadi, saya langsung bikin studi model dengan melipat di kertas,” bebernya.
Sebagai bahannya, dia memilih kain taslan. Sebelumnya, dia sempat menggunakan kulit sintetis dan kulit fektan. Namun, yang paling pas adalah kain taslan. “Selain mudah dibentuk, juga tahan air,” imbuhnya.
Agar seperti origami yang kaku, Rian menggunakan kain keras sebagai lapisan kain taslan. Dia berharap, tas kreasinya itu nanti bisa diproduksi massal. Dia mengaku siap bekerja sama dengan pihak lain untuk urusan produksi dan pemasaran. (ann/c6/hep)
Sumber : Jawa Pos
