Olah Limbah Kombucha hingga Buat Boneka Anti Kesepian laurentiusivan July 18, 2024

Olah Limbah Kombucha hingga Buat Boneka Anti Kesepian

Kreativitas 13 Mahasiswa Fakultas Industri Kreatif Ubaya

SURABAYA – Kreativitas tertuang nyata di Gedung Merah Putih, Balai Pemuda, pada akhir pekan lalu. Sebanyak 13 mahasiswa Fakultas Industri Kreatif (FIK) Universitas Surabaya (Ubaya) memamerkan karya tugas akhirnya di GradeX Vol 4. Mereka membuat berbagai macam produk yang unik.

Misalnya, yang dilakukan Nasihatul Fadhilah. Dia membuat Sukobi Decorative Lamp yang memanfaatkan limbah SCOBY (symbiotic culture of bacteria and yeast), biang fermentasi dalam pembuatan kombucha. Nasihatul menjelaskan, SCOBY yang telah melalui tujuh kali perendaman sudah tidak efektif untuk kombucha. Dia kemudian memasukannya ke air yang mengandung pewarna sesuai selera.

SCOBY itu sedikit banyak akan menyerap warna dari air rendaman. Setelah itu, SCOBY dijemur di bawah terik matahari. Hasil, SCOBY akan menyusut dan menipis seperti kulit sapi. “Tekstur ‘kulit’ ini bergantung seberapa tebal SCOBY-nya.” ujar Nasihatul.

Dia kemudian mencampurnya dengan resin. Ketika sudah mengeras, resin SCOBY itu dihancurkan menjadi potongan kecil tak beraturan. Nasihatul kembali mencampurnya dengan resin berwarna, lalu mencetaknya dalam cetakan karet custom berbentuk lampu.

Hasilnya adalah lampu gantung dan lampu meja yang memiliki corak seperti teraso.”Kalau dulu teraso itu dibuat dari limbah pecahan marmer, batu alam, dan sebagainya. Sekarang bukan lagi limbah yang dipakai, tapi justru bahan baru. Itulah mengapa saya coba pakai limbah SCOBY ini,” terangnya. Menariknya, ketika lampu itu dinyalakan, akan tampak pantulan cahaya bermotif abstrak dari potongan SCOBY.

Goldie Doll untuk Dipeluk dan Didandani 

Di sisi lain, Felicia Virginia Wiriyadi menampilkan produk yang berbeda. Dia membuat Goldie Doll, boneka rajut untuk mengatasi kesepian. Felicia memaparkan, boneka itu mengatasi kesepian dengan dua cara. Yakni, dipeluk dan didandani. Goldie Doll memiliki bentuk menyerupai anjing golden retriever yang cukup besar, yakni 43x23x70 cm. Ia memiliki tangan besar bermagnet yang dapat memeluk leher atau pinggang pemiliknya.

Felicia juga mempersiapkan beberapa outfit dan aksesori untuk Goldie Doll itu. “Mendandani boneka itu kan menyenangkan. Diharapkan dapat meningkatkan hormon endorfin,” katanya. Felicia teliti memilih material untuk boneka tersebut. Di antara sepuluh pilihan bahan benang rajut yang dieksperimenkan kepada 32 responden berusia 18-24 tahun, pilihannya jatuh pada benang poppy. “Benang itu terbukti paling membuat responden nyaman,” katanya.

Juga Kurasi Karya Junior 

Bukan hanya boneka dan lampu, mahasiswa lain menunjukkan kreativitasnya melalui beragam produk yang tak kalah menarik. Misalnya, board game, mainan anak berbentuk gerobak bakso, kursi untuk pertukangan, hingga berbagai macam furnitur. “Selain 13 produk tugas akhir, ada karya dua dimensi dan tiga dimensi dari junior semester I sampai VI yang dikurasi,” ujar Christoven Chi, ketua pelaksana pameran tersebut. (adn/c19/tia)

Sumber : Jawa Pos