Perpustakaan Universitas Surabaya (Ubaya) berkolaborasi dengan Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) Jawa Timur menggelar seminar membahas eksistensi perpustakaan di perguruan tinggi. Seminar nasional ini bertema “Eksistensi Perpustakaan Perguruan Tinggi Melalui Jejaring dan Kolaborasi dalam Menunjang Mutu Pendidikan”. Ratusan pustakawan dari perguruan tinggi se-Jawa Timur memadati Perpustakaan lantai 5, Kampus Ubaya Tenggilis pada Rabu (7/2/2024).
Dua narasumber yang dihadirkan yakni Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, Ir. Tiat S. Suwardi, M.Si dan Direktur Perpustakaan Ubaya, Amirul Ulum, M.IP. Tiat menyebut relevansi perpustakaan dapat terwujud dengan melibatkan unit dalam aktivitas MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka). Perpustakaan yang saat ini sudah masuk generasi ke-5 tidak hanya sekadar menyediakan buku, namun memfasilitasi pelatihan bagi pengunjung agar memiliki keterampilan.
Menyambung dari materi tersebut Amirul mengatakan, perpustakaan universitas dapat memaksimalkan jejaring dan kolaborasi. “Dengan jejaring dan kolaborasi, kita akan tau apa yang menjadi hambatan dan dapat dikomunikasikan dalam forum. Sehingga kita bisa saling berbagi informasi agar lebih baik lagi,” katanya.
Wakil Rektor I Ubaya, Prof. Dr.rer.nat. Maria Goretti Marianti Purwanto, mengatakan diskusi seperti ini sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas perpustakaan yang tentunya berdampak bagi perguruan tinggi. “Perpustakaan punya power karena memiliki ragam sumber data yang bisa diolah jadi sumber informasi. Semoga melalui seminar ini, akan ada kolaborasi lanjutan antara perpustakaan dengan banyak elemen seperti dosen, tenaga kependidikan, dan khususnya mahasiswa agar perpustakaan tetap relevan,” ujarnya. (el)