Psikologi Ubaya Buat Revolusi melalui Kombinasi AI dan Budaya Indonesia laurentiusivan January 17, 2024

Psikologi Ubaya Buat Revolusi melalui Kombinasi AI dan Budaya Indonesia

Reportase Warta Ubaya (@wartaubaya)

Fakultas Psikologi Universitas Surabaya (Ubaya) tidak hanya menganggap perkuliahan sebagai ruang penciptaan ilmu di dalam kelas, tetapi juga memberikan peluang pada mahasiswa untuk mengeksplorasi dan memperkaya pemahaman. Hal tersebut direalisasikan melalui penyelenggaraan kegiatan bertajuk 2nd International Conference on Environmental Human Science (ICE-HS II). Mengangkat tema “Cracking The Code of You: AI’s Guide to Self Understanding”, Fakultas Psikologi Ubaya berupaya menyelenggarakan kegiatan yang memadukan kecerdasan buatan dengan pencarian jati diri manusia. Diselenggarakan pada Sabtu, 13 Januari 2024 di sekitar Kampus II Ubaya, Tenggilis, ribuan partisipan dari kalangan Ubaya dan non Ubaya hadir dalam kegiatan ini.

Lina Natalya, S.Psi., M.Si., selaku Dosen Fakultas Psikologi Ubaya sekaligus Penanggung Jawab ICE-HS II memberikan sedikit penjelasan terkait kegiatan ini. “ICE-HS kembali hadir sebagai bentuk apresiasi dan showcase hasil karya mahasiswa Fakultas Psikologi Ubaya yang mengkolaborasikan penggunaan teknologi Artificial Intelligence (AI) dengan mempertahankan budaya Indonesia dalam pengembangan alat ukur psikologi,” tutur Lina. Walaupun rutin diselenggarakan setiap tahun, ICE-HS II memiliki perbedaan dari tahun sebelumnya yang terletak pada banyaknya alat ukur. “ICEHS pertama hanya ada 32 alat ukur hasil adaptasi yang dipamerkan, sedangkan pada ICE-HS II terdapat 45 alat ukur yang di develop sendiri oleh mahasiswa,” jelasnya. 

Tak sampai di situ, Lina turut menyatakan bahwa ICE-HS II memiliki keunggulan lainnya. “Keunggulannya terletak pada pembicaranya serta fully supported by ITC. Kedua hal ini menjadi hal luar biasa dan membanggakan yang kami peroleh pada ICEHS-2 ini,” ujarnya. Selain itu, ICE-HS II turut mempersiapkan sebuah karya yang mudah dicerna dan dipahami oleh banyak orang dalam bentuk musik video (MV) dengan judul Harmoni Diri.  Keunikan MV ini terletak pada lirik lagu yang Lina ciptakan dengan bantuan ChatGPT. “Terciptanya MV tersebut membuktikan bahwa melalui sinergi inovatif antara manusia dan kecerdasan buatan dapat dimungkinkan penjelajahan eksistensi manusia,” tuturnya. Melalui hal tersebut, Lina menuturkan bahwa masa depan yang cerah sangat mungkin digapai dengan kebijaksanaan kecerdasan buatan dan menggali esensi diri. 

Ia berharap Fakultas Psikologi Ubaya lebih dikenal sebagai sebuah fakultas yang concern memiliki ekspertis di bidang pengukuran psikologis. Selain itu, melalui acara ini juga diharapkan peserta dapat melihat konsep-konsep pembentuk kehidupan yang diuraikan dengan bantuan alat ukur psikologis yang valid dan akurat. “Bagi tamu yang membutuhkan alat ukur tertentu dan mereka merasa cocok untuk skripsi maupun penelitiannya dapat menghubungi yang bersangkutan untuk meminta izin menggunakannya,” tutupnya. (sxn,jv/vnd)