Reportase Warta Ubaya (@wartaubaya)
Fakultas Teknik Universitas Surabaya (FT Ubaya) terkhususnya Program Studi Teknik Industri mengadakan seminar untuk siswa SMA, umum, dan para mahasiswa Ubaya. Mengundang Juan Intan Kanggrawan, B.IT., M.Sc., selaku Head of Digital Product dan Data Analytics Jakarta Smart City, membahas implementasi machine learning dalam konteks smart city. Dikemas dalam tajuk “Penerapan Machine Learning dalam Konteks Smart City dan Sektor Publik di Indonesia”, kelas dilaksanakan secara online di Zoom dan offline di Gedung TF lantai 3, Kampus II Ubaya, Tenggilis.
Gunawan, Ph.D., selaku Ketua Program Studi Teknik Industri, menyambut Juan dan seluruh partisipan dengan menyampaikan sambutan singkat. “Saya senang dengan kehadiran Pak Juan di antara kita,” ungkapnya. Gunawan berpesan kepada partisipan untuk memanfaatkan kelas ini agar bisa mendapatkan ilmu. “Semoga kelas ini dapat membantu para mahasiswa dan teman-teman semua untuk memahami lebih mendalam implementasi teknologi dalam smart city,” tutup Gunawan.
Materi dibuka Juan dengan menjelaskan secara singkat gambaran tentang smart city. “Visi pembangunan smart city di Kota Surabaya tentu dimulai dengan penyelesaian masalah-masalah yang ada di dalamnya, seperti: kepanasan suhu, kebanjiran, dan kemacetan misalnya,” ujarnya. Juan juga berpendapat bahwa penerapan machine learning memerlukan pengetahuan terkait permasalahan yang dihadapi. Hal ini untuk menciptakan sebuah inovasi dalam membangun smart city. Solusi untuk permasalahan tersebut memerlukan pemahaman dan pemanfaatan teknologi-teknologi yang sudah ada. “Teknologi tidak hanya dipakai karena kecanggihannya, tapi manfaatnya dalam penyelesaian masalah dalam kota,” tegasnya.
Partisipan nampak antusias dengan materi interaktif yang dibawakan oleh Juan. Salah satunya bernama Edmundo Da Silva Hornai, mahasiswa Magister FT Industri Ubaya angkatan 2014, melontarkan pertanyaan kepada Juan. “Bagaimana teknik visualisasi data yang paling baik?” tanya Edmundo. Menanggapi pertanyaan tersebut, Juan menjelaskan bahwa visualisasi data mengedepankan efisiensinya. “Teman-teman perlu mengetahui prinsi-prinsip visualisasi data yang efisien agar dapat dipahami oleh yang membaca datanya,” tutup Juan.(mon/fg1)
