Gamecom Team Unveiled: Dibalik Layar Perjalanan Penciptaan Game Studio laurentiusivan November 9, 2023

Gamecom Team Unveiled: Dibalik Layar Perjalanan Penciptaan Game Studio

Reportase Warta Ubaya (@wartaubaya)

 

Minggu, 5 November 2023 Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Surabaya (Ubaya) melalui Informatics Creative Festival 2023 menyelenggarakan talkshow bertajuk “Behind the Production of Gamecom Team”. Mengusung tema “TechUnleashed: Creativity Beyond Reality”, talkshow ini bertujuan untuk mengenalkan Gamecom Team serta menginspirasi mahasiswa dalam pengembangan game. Josevina Gaby selaku Community Manager Gamecom Team hadir sebagai narasumber dalam talkshow ini. Diselenggarakan di V-Junction Lantai 3 Ciputra World Surabaya, talkshow dihadiri sedikitnya puluhan peserta dari kalangan umum.

“Gamecom Team merupakan bukti nyata cita-cita seorang anak sekolah yang ingin menciptakan game dengan suasana baru,” buka Josevina. Ia menyatakan bahwa Gamecom Team telah didirikan sejak tahun 2020 sebagai sebuah perusahaan pengembang game. “Mulanya, Gamecom Team hanya sebuat tim kecil dengan tujuan dan cita-cita yang sama yakni menciptakan sebuah game dengan suasana baru, kemudian terbentuklah game company dengan nama Gamecom Team,” tambahnya. “Tiga game yang sudah di rilis itu terdiri dari Game a Day Without Me, Babol “The Walking Box”, Troublemaker “Raise Your Gang”, dan Troublemaker 2. Sementara di tahun 2025 nanti, akan dirilis game “Beyond Dream”,” jelas Josevina.

Lebih lanjut, Josevina membagikan sedikit pengalamannya dalam membangun dan bergabung di perusahaan game developer. Ia menyatakan bahwa terciptanya game ini terinspirasi dari game-game yang sering dimainkan. Selain itu, Josevina juga memaparkan empat aspek penting dalam membuat sebuah game. “Ada empat aspek yang perlu diperhatikan dalam membuat sebuah game, yaitu developer perlu riset target market, memperluas komunitas, konsisten, serta fokus,” ucapnya. 

Beralih ke sesi tanya jawab, para peserta diberi kesempatan untuk menyampaikan pertanyaan, salah satunya Ignatius Jose Kurniawan selaku mahasiswa Fakultas Teknik Ubaya. Menjawab pertanyaan tersebut, Josevina menyatakan bahwa nama Gamer maupun Youtuber yang digunakan sebagai nama karakter dalam sebuah game merupakan sebuah bentuk dukungan mereka atas game yang akan dirilis. Hal ini yang kemudian mendasari pentingnya komunitas. “Secara tidak langsung, komunitas yang terbentuk akan membantu kita mengembangkan game dan menjadi salah satu cara marketing perusahaan kami,” tutup Josevina. (sxn, jv/ fg4)