Radial Road Kunci Urai Kemacetan di Lontar yang Luar Biasa Memboroskan Ekonomi laurentiusivan November 1, 2023

Radial Road Kunci Urai Kemacetan di Lontar yang Luar Biasa Memboroskan Ekonomi

SURABAYA – Pemkot Surabaya tengah menggarap radial road di Kelurahan Lontar. Upaya itu bertujuan untuk mengurai kepadatan kendaraan. Akibat kemacetan itu terjadi pemborosan ekonomi yang luar biasa.

Pengamat ekonomi Universitas Surabaya (Ubaya) Bambang Budiarto menilai, pembangunan radial road itu penting. Pasalnya, ruas jalan itu mengalami kepadatan.

Indikator penilaiannya adalah melalui volume capacity ratio (VCR). “Pada jam tertentu di hari weekday dan weekend macetnya parah,” ujar Bambang, Selasa (26/9).

Dia memaparkan, saat hari kerja, indikator VCR menunjukkan angka 0,88. Angka itu berada di tingkat pelayanan jalan yang cukup buruk. Karena kapasitas volume kendaraan sekitar 1.948 dengan kapasitas 2.200. “Nilainya D, arus tidak stabil, dan kecepatan rendah,” terangnya.

Sedangkan, kondisi terparah saat weekend, indikator VCR menunjukkan nilai F. Itu menunjukkan arus yang terhambat, kecepatan rendah, hingga volume di bawah kapasitas banyak terhenti. “Hasil survei kita, volume kendaraan 3.357 dengan volume 2.200, angkanya melebih 1, yaitu 1,53,” ungkapnya.

Akibat kepadatan itu terjadi pemborosan ekonomi. Yaitu, biaya operasional kendaraan bertambah. Antara lain, bahan bakar, pemakaian oli, pemakaian ban, hingga suku cadang kendaraan.

“Karena semua unsur itu dipengaruhi oleh perubahan kecepatan dan jaraktempuh kendaraan,” jelas Aloysius Hery Pratono selaku ketua tim sekaligus Ketua Program Studi Ilmu Ekonomi Fakultas Bisnis dan Ekonomika Ubaya.

Pengendara menanggung biaya dua kali lipat saat terjebak macet di ruas jalan itu. Risetnya menunjukkan, biaya operasional mobil yang terjebak macet itu Rp 12,9 ribu tiap kilometer. Sedangkan ambang batas tarif atas di Jatim Rp 6,5 ribu per kilometer.

“Kita asumsikan dalam satu jam ada 2.200 kendaraan kena macet, itu totalnya Rp 14,3 juta. Kalau satu tahun mencapai Rp 5,2 miliar,” paparnya.

Selain itu, Hery menuturkan, ada beberapa dampak dari sisi estimasi pertumbuhan ekonomi. Dia memproyeksi, terjadi peningkatan output di Kelurahan Lontar dalam empat tahun ke depan. Dia mengatakan, meningkat sekitar Rp 4,2 triliun.

“Semakin lancarnya akses akan mempercepat pergerakan barang dan jasa dari sisi waktu dan biaya. Radial road menjadi significant contributor dalam pertumbuhan ekonomi Surabaya di masa mendatang,” bebernya.

Idfi Setyaningrum, salah satu tim dosen yang mengolah data statisik. Dia menyebutkan, dampak radial road cukup positif. Salah satunya adalah penyerapan tenaga kerja. “Estimasinya mencapai 1.320 pekerja,” katanya. (hil/rek)

Sumber:radarsurabaya (4444)