Melalui mata kuliah Product Design (PD), lebih dari 30 mahasiswa Fakultas Industri Kreatif (FIK Ubaya) menciptakan ragam model kursi dengan bahan dasar kardus. Produk akhir dipamerkan melalui kegiatan “Cardboard Chair Exhibition” yang diadakan di Selasar FIK, Kampus II Ubaya Tenggilis. Uniknya setiap kursi tidak direkatkan dengan bantuan lem tetapi menggunakan metode penguncian, sehingga setiap kepingan bagian akan menyatu dengan teknik kunci yang digunakan. “Tanpa perekat, kardus juga punya metode penguncian,” jelas Abiyus Syarif, mahasiswa FIK Ubaya angkatan 2022.
Brian Kurniawan Jaya, M.A. dan Guguh Sujatmiko, M.Ds., selaku Penanggung Jawab Mata Kuliah (PJMK) Desain Produk 1 turut hadir memberikan penilaian terhadap hasil karya para mahasiswa. Ragam keunikan karya yang dihasilkan oleh para mahasiswa menjadi bukti bahwa kreativitas dari mahasiswa sangat bervariatif. “Ada yang cukup unik, yaitu produk yang bisa dibalik dengan dua mode dan tetap bisa diduduki,” jelas Brian. Selain itu, ada juga produk yang memiliki bentuk kucing, dimana produk tersebut memiliki kompartemen di kanan dan kiri yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan.
Mata kuliah Desain Produk 1 mempelajari dasar yang meliputi aspek estetika, ergonomi, serta fungsi. Mata kuliah ini menjembatani materi dasar seperti rupa dasar, gambar bentuk, dan kreatifitas dari semester satu hingga dua agar mahasiswa bisa merealisasikan produk berestetika yang tepat guna serta nyaman. “Harapannya mahasiswa terbiasa untuk membuat produk serta manajemen pembuatan produk hingga exhibition,” tutur Brian. Selain itu, hal ini juga bertujuan sebagai bekal di lanjutan mata kuliah di semester berikutnya.
Abiyus Syarif juga menjelaskan berbagai manfaat yang dirinya peroleh di mata kuliah Desain Produk ini. “Disini aku merasa menjadi seorang designer,” ungkapnya. Sejalan dengan itu, ternyata Abiyus juga memiliki usaha sendiri dengan latar belakang desain seperti aksesoris dari manik-manik. Dalam mata kuliah ini, para mahasiswa diajak untuk menjadi seorang designer sedangkan dosen menjadi klien. Pengalaman ini menjadi bekal lebih bagi mahasiswa FIK Ubaya, karena tidak hanya belajar desain tetapi juga menjadi seorang entrepreneur. (sin/sin/4439)
