Mojokerto (ANTARA) – Sebanyak 40 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya (FK Ubaya) membantu mengatasi permasalahan stunting di Desa Cepokolimo dan Desa Sajen, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Rektor Ubaya, Dr. Benny Lianto dalam keterangannya di Surabaya, Jumat, mengatakan, kegiatan KKN merupakan bagian dari proses pendidikan di Ubaya, terutama melatih sosial skil mahasiswa.

“KKN ini sekaligus dapat melatih mahasiswa FK Ubaya dalam mempraktikkan layanan kesehatan kepada masyarakat,” ujarnya.

Pada KKN kali ini, lanjut dia, para mahasiswa tak hanya memberikan penyuluhan, namun juga membantu puskesmas Pacet dalam memberikan layanan kesehatan ke warga.

Selain itu, mereka membuat inovasi alat antropometri. Alat ini digunakan untuk mengukur tinggi badan anak.

“Alat buatan kami memiliki keunggulan, yakni ramah anak. Mereka bisa diukur tinggi badannya sambil bermain, sehingga lebih nyaman. Harapannya alat tersebut bisa memenuhi kebutuhan posyandu di tempat KKN kami,” ujar salah satu mahasiswa, Nurnisa.

Sementara itu, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengatakan, KKN ini merupakan tindak lanjut kerja sama Ubaya dengan Kabupaten Mojokerto dalam upaya percepatan penurunan stunting.

Kerja sama tersebut telah dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani oleh kedua belah pihak pada 5 Juni 2023.