Tingkatkan Kualitas Lulusan, Ubaya Resmikan LSP-P1 laurentiusivan June 8, 2023

Tingkatkan Kualitas Lulusan, Ubaya Resmikan LSP-P1

Universitas Surabaya (Ubaya) meresmikan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP-P1). Peresmian ini ditandai dengan pemberian lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesional (BNSP) kepada Ubaya yang diwakili Rektor Ubaya, Dr. Benny Lianto di Perpustakaan lantai 5, Kampus II Ubaya, Tenggilis pada Selasa, 6 Juni 2023. “LSP-P1 ini menjadi bentuk komitmen Ubaya untuk menghasilkan lulusan dengan kualitas yang terbaik,” Jelas Benny.

LSP-P1 Ubaya merupakan lembaga pelaksana kegiatan sertifikasi profesi yang telah mendapat lisensi dari BNSP. Lembaga ini menyelenggarakan sertifikasi kompetensi sesuai kebutuhan dunia kerja bagi mahasiswa Ubaya. Sehingga, para lulusan Ubaya memiliki keahlian sesuai bidangnya. Selain itu, Benny menambahkan, LSP-P1 Ubaya akan terus menjaga kredibilitas proses sertifikasi. “Hal ini agar lulusan Ubaya yang telah tersertifikasi benar-benar memiliki kompetensi yang diakui oleh perusahaan,” ujar Benny. Ia berharap, melalui LSP-P1 ini dapat menghasilkan lulusan Ubaya yang siap bersaing menghadapi tantangan era revolusi industri 4.0 ke depan.

Direktur LSP-P1, Drs. Norbertus Purnomolastu, Ak., M.M., menerangkan proses pembentukan LSP-P1 membutuhkan waktu selama sembilan bulan. “Dari proses tersebut, sebanyak 24 dosen telah lulus sertifikasi sebagai asesor. Para asesor ini berhak melakukan asesmen terhadap para mahasiswa Ubaya,” imbuhnya. Dosen yang menjadi asesor akan melakukan skema sertifikasi sesuai bidangnya.

Wakil Ketua BNSP, Miftakul Azis, mengatakan sertifikat yang akan diberikan kepada mahasiswa yang lulus sertifikasi akan bertanda tangan BNSP. Hal ini membuat pemegang sertifikasi yang memiliki kompetensi dijamin negara. “Selain itu, peran LSP-P1 di perguruan tinggi menekankan salah satu implementasi IKU (Indikator Kinerja Utama), yakni Tracer Study,” terangnya.

Pada peresmian LSP-P1 juga diadakan talkshow yang disampaikan oleh Hotel Leader and Business Expert, Tommy B. Santoso, Ketua IASPRO (Ikatan Asesor Profesional Indonesia) Dewan Pengurus Jatim, Dwi Ken Hendrawanto, serta Direktur KADIN Institute, Dr. Nurul Indah Susanti. Talkshow tersebut membahas tentang tantangan dunia usaha di era revolusi 4.0 serta peran pending sertifikasi profesi dari sudut pandang perusahaan.

Tujuan didirikannya lembaga ini adalah untuk menghasilkan masyarakat dengan kompetensi yang berdaya saing, skema kompetensi yang relevan dan berkualitas, menghasilkan asesor kompeten dan profesional, serta terselenggaranya tata kelola kelembagaan yang menjamin mutu proses pelaksanaan sertifikasi sesuai standar kompetensi yang dapat diandalkan dan kekinian. “Mari kita sukseskan lembaga LSP-P1 Ubaya, agar menghasilkan lulusan yang siap bersaing menghadapi tantangan era berikutnya,” tutup Benny. (sin/sin/4320