Lebaran sangat identik dengan ragam hidangan yang lezat, dan wajar sekali jikalau lingkar perut kita bertambah pasca lebaran. Nah, kali ini dr. Dita Sukmaya Prawitasari, M.Si., selaku dosen dari Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Surabaya (Ubaya) membagikan tips untuk membakar lemak pasca lebaran.
dr. Dita menjelaskan bahwa lebaran seringkali sudah dianggap sebagai tradisi atau budaya oleh masyarakat Indonesia. Tradisi tersebut erat dengan hidangan yang disajikan, mulai dari opor, rendang, dan makanan yang memiliki kandungan lemak lebih tinggi dari biasanya. “Perlu pengendalian diri. Terlebih lagi pada orang yang punya penyakit bawaan,” jelas dr. Dita.
Lemak yang bergerak pada tubuh manusia tidak hanya didapat dari makanan saja. Lemak juga diproduksi oleh tubuh secara alami. Oleh karena itu, pengendalian lemak tidak hanya pasca lebaran saja melainkan setiap hari. “Pertama, jaga pola hidup melalui makanan yang perlu dikonsumsi. Kedua, konsumsi air mineral dengan cukup. Ketiga, olahraga yang dilakukan secara rutin,” tegas dr. Dita sambil tersenyum.
Oleh karena itu untuk seluruh Ubayatizen, untuk pengendalian lemak pada tubuh pasca lebaran sangatlah penting untuk mencukupi kebutuhan tubuh secara seimbang. “Intinya, pola makan harus seimbang (balance). Perhatikan struktur komposisi dari makanan yang kita makan, jangan ada yang terlalu berlebihan. Pasca konsumsi pun harus dijaga, misal: obat bawaan wajib diminum, olahraga lebih sering,” tutup dr. Dita. (sin/sin/4267)
