Reportase Warta Ubaya (@wartaubaya)
Kelompok Studi Mahasiswa (KSM) Teknik Industri Universitas Surabaya (Ubaya) mengadakan Industrial Speak Up pada Jumat, 10 Maret 2023. Diadakan setiap tahun, acara ini bertujuan memfasilitasi aspirasi dan keluh kesah mahasiswa baru, serta mengenalkan lebih dalam mengenai program-program yang ditawarkan oleh Program Studi (Prodi) Teknik Industri Ubaya. Kegiatan dilaksanakan secara offline di Laboratorium Desain Kerja dan Ergonomi serta dihadiri sekiranya ratusan mahasiswa/i Prodi Teknik Industri Ubaya angkatan 2019 hingga 2022. Acara ini dihadiri oleh Dr. Indri Hapsari, S.T., M.T., selaku Ketua Prodi Teknik Industri Ubaya, dan juga dosen-dosen Prodi Teknik Industri Ubaya.
Kegiatan dibuka dengan kata sambutan Indri yang menjelaskan tujuan diadakannya Industrial Speak Up setiap tahunnya di semester genap. “Melalui acara ini, mahasiswa baru diharapkan bisa menyampaikan aspirasi berupa kritik, saran, atau menyuarakan perasaannya selama satu semester menempuh pendidikan di Prodi Teknik Industri Ubaya,” ucap Indri. Diadakannya Industrial Speak Up juga diharapkan bisa melatih mahasiswa untuk berani berkomunikasi secara lisan. “Segala aspirasi yang disampaikan akan kami tampung dan pertimbangkan agar mahasiswa bisa belajar dengan giat dan nyaman,” tutur Indri. Menutup sambutannya, Indri menyatakan harapannya agar Prodi Teknik Industri Ubaya bisa terus berkembang menjadi lebih baik ke depannya.
Kegiatan Industrial Speak Up tahun ini diselenggarakan secara offline dengan harapan para peserta bisa banyak berinteraksi satu sama lain dan mengenal lebih dekat para dosen pengajar. “Industrial Speak Up tahun ini pertama kalinya diadakan secara offline setelah pandemi. Agar berbeda dari tahun sebelumnya, panitia telah menyiapkan penampilan berupa drama kolosal dan tarian,” jelas Charlotie Arliza Chelonia Frans, mahasiswi Prodi Teknik Industri Ubaya angkatan 2022, selaku Ketua Acara Industrial Speak Up. Chelo berharap kegiatan tahunan yang telah berlangsung selama satu dekade ini bisa terus berlanjut di tahun-tahun selanjutnya. “Semoga melalui acara ini, mahasiswa dapat secara jujur menyampaikan keluh kesah agar Prodi Teknik Industri Ubaya dapat terus berproses dan berkembang menjadi lebih baik,” harap Chelo. (ket,dhi/vta/4200)
