Latih Kemampuan Bahasa Inggrismu Melalui Duolingo! samueldim February 13, 2023

Latih Kemampuan Bahasa Inggrismu Melalui Duolingo!

Reportase Warta Ubaya (@wartaubaya)

Direktorat Kerjasama Kelembagaan Universitas Surabaya (DKK Ubaya) mengadakan webinar bertajuk “Tips and Tricks Test Duolingo” pada Sabtu, 11 Februari 2023. Tujuan diadakannya webinar ini yakni memberikan pemahaman mengenai cara meningkatkan nilai Duolingo agar mahasiswa memiliki peluang yang lebih besar saat mengikuti program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA). Webinar ini menghadirkan Sintikhe Lely Paramitta, M.Pd., selaku pengajar bahasa Inggris dari Ubaya Language Center (ULC) sebagai narasumber. Sedikitnya puluhan peserta berasal dari kalangan Ubaya turut berpartisipasi aktif dalam webinar yang diselenggarakan secara online melalui Zoom.

Tikhe mengawali pemaparan materinya dengan sebuah pertanyaan. “Adakah yang pernah mengikuti practice test atau simulasi tes di Duolingo English Test (DET)?,” tanya Tikhe. Respon yang diberikan mahasiswa Ubaya mengenai pengalaman mengikuti DET cukup beragam. Tikhe turut menyatakan bahwa pengalaman yang dirasakannya ketika mengikuti DET sangat unik. “DET sangat nyaman, sehingga tekanan atau pressure ketika saya mengerjakan DET tidak terlalu tegang dibandingkan dengan tes-tes lainnya,” ujar Tikhe. Walaupun demikian, Tikhe menekankan bahwa mindset dalam belajar bahasa inggris bukan dilihat dari nilai tesnya melainkan proficiency. “Fokus pada learn english, jadi skill-nya yang harus dipelajari,” pungkasnya.

Lebih lanjut, Tikhe menyampaikan tiga tips mengerjakan DET. “Strategi mengerjakan ujian yang pertama yaitu tidak meninggalkan jawaban kosong dan diusahakan writing sebanyak 50 kata serta speaking lebih dari 30 detik,” jelasnya. Selain itu, Tikhe menambahkan bahwa  mahasiswa perlu memfokuskan pandangan pada layar dan tidak terdistraksi dengan waktu yang diberikan. Hal lain yang juga perlu diperhatikan yaitu kebiasaan mahasiswa ketika menulis yaitu menyingkat kalimat dan kata. “Pengejaan, tata bahasa, tanda baca, dan kapitalisasi yang sering dilupakan oleh mahasiswa dapat mempengaruhi nilai tes,” imbuhnya. Beralih ke speaking test, mahasiswa harus mengucapkannya secara jelas, keras, dan memiliki tempo yang tepat. “Sistem Duolingo akan melihat dari kestabilan suara,” jelasnya.

Seusai penyampaian materi, para peserta diberi kesempatan untuk bertanya, salah satunya adalah Elizabeth Patricia, mahasiswa Fakultas Industri Kreatif Ubaya 2021. “Apakah writing dan speaking akan dinilai oleh Duolingo mengenai kepaduan serta keutuhan yang dikatakan maupun ditulis,” tanya Elizabeth. Tikhe menjawab bahwa writing dan speaking tetap ada, tetapi yang dinilai hanya sesi writing sample. Speaking sample tidak dinilai oleh Duolingo, tetapi dilihat oleh institusi,” tutup Tikhe. (lts,jv/fg2/4173)