Ubaya Gelar Pelatihan Tingkatkan Pengolahan dan Pemasaran Produk UMKM Desa Segorotambak samueldim February 7, 2023

Ubaya Gelar Pelatihan Tingkatkan Pengolahan dan Pemasaran Produk UMKM Desa Segorotambak

TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Tim dosen dan mahasiswa Universitas Surabaya (Ubaya) adakan pelatihan persiapan produk olahan perikanan yang sesuai syarat pengajuan PIRT dan e-marketing untuk pelaku UMKM Desa Segorotambak, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo. Kegiatan ini dilakukan melalui Program Kampung Bangkit yang didanai oleh Dikti.

Tim terdiri dari dosen Ubaya, yakni Dr.rer.nat Sulistyo Emantoko, Dr.rer.nat. Theresia Desy Askitosari, S.Si., M.Biotech., Dr. Ir. Benny Lianto, M.M.B.A.T. dan Prof. Suyanto, S.E., M.Ec.Dev., Ph.D. Pelatihan ini juga melibatkan 10 mahasiswa yang berasal dari Fakultas Teknobiologi dan Fakultas Bisnis dan Ekonomika Ubaya.

Untuk pelatihan persiapan produk olahan perikanan sesuai syarat pengajuan PIRT dipimpin oleh Ibu Netty Kusumawati, S. TP., M.Si yang merupakan salah satu dosen dari Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya. Sedangkan, pelatihan terkait e-marketing dipimpin oleh Imanuel Deny Krisna Aji, S.P., M.I.Kom., CIQnR yang merupakan asisten profesor di Universitas Ciputra Surabaya.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Ubaya, Prof. Suyanto, S.E., M.Ec.Dev., Ph.D., mengatakan tujuan dari diadakannya pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat di Desa Segorotambak melalui perbaikan kualitas produk UMKM yang sudah ada.

“Dua pelatihan yang diberikan di Desa Segorotambak hari ini merupakan kebutuhan dan permintaan langsung dari para pengelola UMKM Desa. Pelatihan persiapan pengajuan PIRT membekali pengetahuan terkait keamanan pangan untuk pengajuan PIRT. Sedangkan, pelatihan digital marketing membekali keahlian untuk memasarkan produk lewat media sosial,” jelas Prof. Suyanto.

Desa Segorotambak, disebut Dr.rer.nat. Theresia Desy Askitosari, S.Si., M.Biotech., merupakan salah satu desa di kabupaten Sidoarjo yang memiliki banyak potensi ekosistem estuari. Oleh karena itu, pelatihan ini disambut antusias oleh para pelaku UMKM Bina Mandiri.

“Peran UMKM Bina Mandiri dalam mengolah produk sampingan perikanan sangat penting dan bermanfaat untuk meningkatkan nilai tambah bahan baku yang bersifat ‘limbah’. Selain itu, hal ini dapat membentuk citra yang khas desa Segoro Tambak untuk menghasilkan produk lokal agar lebih dikenal masyarakat luas,” ujar Dosen Fakultas Teknobiologi Ubaya itu.

Saat ini produk-produk UMKM Desa Segorotambak masih memiliki jangkauan pemasaran yang terbatas. Hal-hal seperti pengemasan dan cara pemasaran dipandang masih belum memenuhi syarat untuk suatu produk yang bisa diterima masyarakat secara luas.

Solusi yang ditawarkan Ubaya adalah membuat kemasan yang dicetak dengan teknologi printing terkini agar kualitas cetak lebih baik dan lebih tahan simpan. Untuk memperluas jangkauan pemasaran, dilakukan promosi pada berbagai media sosial seperti Facebook dan Instagram.

UMKM yang telah mengalami perbaikan kemasan dan pemasaran diharapkan dapat lebih mandiri ke depannya. Berbagai aktivitas untuk menghubungkan hasil UMKM dengan pasar yang lebih luas diharapkan dapat membentuk jalinan kerjasama dengan desa Segorotambak. Pada akhirnya hal ini akan menciptakan putaran ekonomi yang menguntungkan, sehingga produksi produk-produk UMKM dapat terus berjalan meskipun program ini telah selesai dilakukan.

Kepala Desa Segorotambak Hj. Anik Mahmudah S.AP, MM. memberikan apresiasinya kepada Ubaya atas terselenggaranya pelatihan ini. Ia mengatakan, pelatihan ini dapat membantu UMKM untuk mempersiapkan diri agar produknya bisa terdaftar di pemerintahan RI. “Saya berharap para pelaku UMKM dapat mempromosikan produknya secara luas agar bisa menjadi lebih baik dan lebih dikenal masyarakat lokal maupun di luar desa,” harap Anik. (*)

Sumber: timesindonesia.co.id (4167)