Ajak Mahasiswa Ubaya Peroleh Pengalaman di Luar Negeri Melalui IISMA samueldim February 6, 2023

Ajak Mahasiswa Ubaya Peroleh Pengalaman di Luar Negeri Melalui IISMA

Reportase Warta Ubaya (@wartaubaya)

Universitas Surabaya (Ubaya) memiliki komitmen untuk berkontribusi dalam program Kampus Merdeka, salah satunya program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA). Hal ini dibuktikan melalui acara “Socialization of IISMA 2023” yang diselenggarakan Ubaya pada Jumat, 3 Februari 2023. Diadakannya acara ini bertujuan untuk memberikan informasi serta mendorong mahasiswa Ubaya untuk mengikuti IISMA. Adi Tedjakusuma B.Bus, M. Com., selaku Direktur Kerja Sama Kelembagaan Ubaya dan Shannen Vania Tanuwijaya selaku mahasiswi Fakultas Psikologi Ubaya angkatan 2019 sekaligus IISMA Awardee 2022 di University of Sydney hadir sebagai narasumber dalam acara ini. Acara dilaksanakan secara online melalui Zoom serta dihadiri oleh ratusan mahasiswa Ubaya.

Membuka sesi diskusi, Adi memberikan penjelasan terkait IISMA secara umum. Ia menyatakan bahwa IISMA merupakan program kerja sama antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). “Melalui IISMA, kalian dapat berkuliah selama satu semester di universitas mana pun, selama dia menjadi mitra dari IISMA. Bisa di Amerika, Australia, Korea, dan negara lainnya,” tuturnya. Dalam sesi diskusinya, Adi turut menyampaikan bahwa terdapat peningkatan kuota IISMA tahun 2023 dibanding tahun sebelumnya. “Kuota tahun ini belum pasti, kita tunggu saja nanti tanggal 8 Februari 2023. Pastinya terdapat peningkatan kuota IISMA dibandingkan tahun 2022,” katanya.

Sesi diskusi dilanjutkan oleh Shannen yang membagikan pengalamannya terkait IISMA. Shannen menyatakan bahwa salah satu persiapan yang ia lakukan ketika akan mengikuti IISMA yakni mencari les bahasa inggris. “Walaupun aku mendaftar tahun 2022, dari Agustus 2021 aku sudah mulai mencari les International English Language Testing System (IELTS),” jelasnya. Selain itu, Shannen juga mulai memilih universitas yang diinginkan berdasarkan daftar universitas tahun sebelumnya. “Biasanya perubahan daftar universitas IISMA tidak terlalu banyak, justru dapat bertambah. Kalau universitas yang dihilangkan tidak terlalu banyak biasanya,” tuturnya.

Pada sesi tanya jawab, salah satu peserta menyampaikan sebuah pertanyaan “Terkait mata kuliah yang diambil pada saat IISMA, apakah harus sesuai dengan jurusan yang diambil atau dibolehkan memilih bebas?” Menjawab pertanyaan tersebut, Adi menyatakan bahwa mata kuliah yang diambil saat IISMA boleh berbeda dengan jurusan perkuliahan. Menambahkan jawaban Adi, Shannen menjelaskan bahwa dalam program IISMA individu seharusnya mengambil mata kuliah yang berbeda dengan jurusan perkuliahan. “Sebenarnya nanti tidak terlalu strict, misalnya dari empat mata kuliah, ada satu mata kuliah yang sejalan dengan jurusan ya tidak apa-apa.” tutup Shannen. (jv/cbw/4162)