Fakultas Psikologi Ubaya Gelar Konferensi Internasional Pengukuran Psikologi samueldim January 16, 2023

Fakultas Psikologi Ubaya Gelar Konferensi Internasional Pengukuran Psikologi

Reportase Warta Ubaya (@wartaubaya)

Fakultas Psikologi Universitas Surabaya (FP Ubaya) melalui mata kuliah Pengukuran Skala Psikologi (PSP) mengadakan konferensi dengan tajuk “1st International Conference on Environmental Human Science: Find Your Valid Test with New Type of Encountering Revolution” pada Sabtu, 14 Januari 2023. Acara ini mengundang empat pembicara dari luar Indonesia, yaitu: Christopher J. Soto selaku Profesor Psikologi di Colby College, Urbano Lorenza Seva selaku Profesor Psikologi di University Rovira i Virgili, Peter Karl Jonason selaku Lektor Kepala Psikologi Umum di University of Padua serta Cardinal Cardinal Stefan Wyszynski University, dan Lynda Lee McCroskey sebagai Lektor Kepala Studi Komunikasi di California State University.

Selain itu, konferensi juga dihadiri oleh Prof. Dr.rer.nat. Maria Goretti Marianti Purwanto selaku Wakil Rektor I Ubaya; Ananta Yudiarso, S.Sos., M.Si., selaku Wakil Dekan I FP Ubaya; serta Dr. Ide Bagus Siaputra, S.Psi., selaku Wakil Dekan II FP Ubaya. Konferensi ditujukan untuk mengapresiasi mahasiswa yang telah melakukan validasi alat ukur pada mata kuliah PSP selama satu semester. Acara ini dilaksanakan secara hybrid, yakni luring di Gedung PF lantai 6, Ruang Serbaguna Fakultas Psikologi Ubaya, dan Perpustakaan Ubaya lantai 5; serta daring melalui platform Zoom dan YouTube dengan ratusan peserta dari mahasiswa FP Ubaya angkatan 2021.

Lina Natalya, S.Psi., M.Si, selaku Dosen Fakultas Psikologi Ubaya dan penanggung jawab acara, berujar bahwa penyelenggaraan konferensi ini memiliki dua rangkaian acara utama, yaitu sesi seminar oleh empat pembicara dan presentasi mahasiswa. “Konferensi ini merupakan pembelajaran dalam bentuk praktik bagi mahasiswa setelah menjalani perkuliahan selama 16 hingga 18 minggu pertemuan,” ujar Lina. Ia mengungkapkan bahwa acara ini juga menjadi wadah untuk melatih softskill mahasiswa.

Softskill yang dimaksud, antara lain: communication, problem solving, negotiation, dan networking. “Di sini, kemampuan networking para mahasiswa akan terasah karena diminta untuk mengajak koleganya untuk hadir,” ucap Lina. Tak hanya itu, kemampuan berbahasa Inggris para mahasiswa juga terlatih karena diwajibkan untuk melakukan presentasi dan sesi tanya jawab dalam bahasa Inggris. Menurut Lina, konferensi yang diselenggarakan menunjukkan bahwa tidak hanya aspek kognitif saja yang diasah, melainkan juga terdapat praktik tentang muatan-muatan yang diperlukan saat di dunia kerja.

Salah satu peserta, Jennifer Vania, memaparkan bahwa konferensi yang diadakan tahun ini memberikan kesan positif untuknya. “Rasanya senang dan bersemangat karena dapat merasakan konferensi ini secara offline,” tuturnya. Ia berharap agar acara ini dapat diselenggarakan pada tahun-tahun mendatang. “Saya juga berharap para tamu mampu memperoleh manfaat berupa pengetahuan dan wawasan baru mengenai alat ukur sehingga dapat digunakan dalam penelitian maupun skripsi yang dilakukan,” pungkasnya. (SV1, jes/rd/4123)