Ubaya Launching Sistem Jamoe-DB, Ciptakan Transformasi Bisnis Digital Herbal samueldim December 27, 2022

Ubaya Launching Sistem Jamoe-DB, Ciptakan Transformasi Bisnis Digital Herbal

SURABAYA ndash; Universitas Surabaya (Ubaya) melalui startup Jamoetics meluncurkan sistem informasi di bidang herbal bernama Jamoe-DB. Launching ini berkolaborasi dengan Kalbe Consumer Health yang merupakan bagian dari skema Program Matching Fund 2022.
Pada kesempatan itu, juga disertai penyelenggaraan webinar nasional dan pengumuman pemenang ‘National Content Creator Competition 2022’ yang digelar pada Sabtu (19/11/2022) melalui Zoom Meeting.
Jamoe-DB adalah sistem informasi buatan startup Jamoetics Ubaya. Sistem ini mengedepankan transformasi database herbal berbasis artificial intelligence (AI). Founder startup Jamoetics Ubaya, Dr. Oeke Yunita, S.Si., M.Si., Apt., mengatakan kehadiran Jamoe-DB dilatarbelakangi oleh tantangan dan peluang pada bidang usaha herbal yang tidak terlepas dari kebutuhan informasi oleh berbagai pihak, seperti industri dan usaha obat tradisional, rumah sakit, farmasi komunitas, serta akademisi. “Jamoe-DB hadir sebagai mitra yang inovatif, solutif dan aplikatif. Penggunaan AI dapat mengoptimalkan pekerjaan berulang dalam penelusuran informasi tentang herbal. Sehingga, waktu penyelesaian menjadi lebih cepat, mudah, dan singkat,” jelasnya.
Menanggapi hal serupa, Rektor Ubaya, Dr. Ir. Benny Lianto, M.M.B.A.T. menyebut Jamoe-DB merupakan strategi dan proses penerapan teknologi yang mengubah cara berbisnis dalam melayani pelanggan. Tak hanya terbatas pada pencarian informasi, teknologi juga dapat dimanfaatkan untuk proses pemasaran, iklan, serta branding.
“Usaha herbal perlu bertransformasi dari yang sebelumnya mencari informasi secara manual menjadi serba teknologi. Oleh karena itu, Jamoe-DB diluncurkan untuk mempercepat proses transformasi digital bisnis herbal,” ujarnya.
Pada momen peluncuran Jamoe-DB, acara juga dimeriahkan dengan webinar nasional. Webinar dibawakan oleh Soegimitro seorang pakar digital branding yang membahas “Digital Branding Jamu”. Ia menjelaskan kiat dan strategi digital branding jamu bagi dunia bisnis. Webinar dilanjutkan dengan topik “Strategi Penerapan Transformasi Digital dalam Dunia Bisnis” oleh Suryastri Boni, S.T., Kepala Suku Kefarmasian dan Alat Kesehatan di Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Ia membahas mengenai perkembangan aplikasi yang saat ini sedang diintegrasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat mulai dari obat dan layanan dan kebutuhan apotek maupun rumah sakit. Acara ditutup dengan pengumuman pemenang National Content Creator Competition 2022. Universitas Surabaya meraih juara tiga untuk kategori poster dan artikel.
Dari launching Jamoe-DB ini, Oeke berharap masyarakat dapat memanfaatkannya untuk memperoleh data dan informasi herbal dengan cepat serta menghasilkan berbagai kolaborasi dalam pengembangan dan pemanfaatan informasi herbal di Indonesia.
“Ubaya berharap Jamoe-DB dapat meningkatkan pengembangan bisnis herbal dan mengedukasi banyak orang dalam memperoleh ketepatan sumber informasi herbal, efektivitas, dan keamanan terkait edukasi herbal melalui media digital,” pungkasnya. (*)
Sumber: timesindonesia.co.id