Mengenal Prospek Kerja Apoteker di BPOM lewat PPDK 2022 samueldim December 17, 2022

Mengenal Prospek Kerja Apoteker di BPOM lewat PPDK 2022

Fakultas Farmasi Universitas Surabaya (Ubaya) mengadakan Pembekalan dan Pengenalan Dunia Kerja (PPDK) pada Sabtu, 17 Desember 2022. Dengan tema ”One Step Closer to Pharmawork”, acara ini bertujuan agar peserta dapat mengenal lebih dalam mengenai dunia kerja apoteker. Acara ini dibawakan oleh Apt. Vannina Agustyani, S.Farm., M.Farm., selaku Pemeriksa Substansi Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Surabaya; Apt. Denik Prasetiawati, S.Farm., selaku Pengelola Kefarmasian di Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun; dan Apt. Azi Maria, S.Farm., M.M., AAK., selaku Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kabupaten Katingan. Dilaksanakan secara online melalui aplikasi Zoom, sekiranya puluhan mahasiswa/i Fakultas Farmasi Ubaya turut menghadiri acara ini.
Webinar dibuka dengan penjelasan Vannina tentang alasannya memilih untuk bekerja sebagai apoteker yang mengabdi pada negara. “Sesuai dengan apa yang saya pelajari selama ini, saya sekolah farmasi, saya seorang apoteker, dan saya ingin mengabdi kepada negara,” ujar Vannina. Menurutnya, kesempatan yang ditawarkan untuk apoteker tergolong sangat banyak. Hal itu dibuktikan dari industri farmasi yang minimal memiliki tiga apoteker, sedangkan selama ini dalam pengamatannya, Vannina menemukan ada setidaknya 20 apoteker dalam sebuah industri. “Sebenarnya ranah pekerjaan di bidang apoteker ada banyak sekali,” jelasnya.
Vannina kemudian memaparkan banyaknya kelebihan yang didapat selama bekerja di BPOM. “Suasana kerjanya kondusif, jadi target-target yang diterima masih masuk akal dan bisa kita kerjakan. Lalu antara teman juga kondusif karena tidak terlalu banyak kompetisi,” ungkap Vannina. Promosi juga diberikan untuk mereka yang memiliki kinerja bagus karena tidak adanya sistem senioritas. Selain itu, BPOM juga selalu terdepan dalam menangani sebuah kasus dan memperbarui peraturan yang mereka rancang. “BPOM itu selalu mengedepankan data dan ilmu pengetahuan. Jadi apabila BPOM mengeluarkan suatu press release atau surat edaran, pasti ada data dan berdasar pada ilmu pengetahuan,” ucap Vannina. Sistem kerja yang digunakan juga sudah berbasis teknologi seperti laporan yang diakses secara online dan tidak ada lagi yang manual.
Mengakhiri pembicaraannya, Vannina memberikan beberapa pesan bagi peserta yang hadir. Vannina mengatakan bahwa jika memungkinkan, para peserta dapat bekerja sesuai minat. “Bekerjalah sesuai passion serta minat, pasti semua akan dilakukan dengan senang dan terasa ringan. Namun, apabila kalian tidak bisa bekerja sesuai passion dan minat, nikmatilah setiap pekerjaan yang kalian dapatkan karena tidak semua orang bisa mendapatkan kesempatan yang sama,” pesan Vannina. Tak lupa Vannina memberikan semangat bagi peserta yang hadir dengan mengatakan bahwa apoteker masih banyak sekali dibutuhkan di dunia kerja.
Menutup webinar, sesi tanya jawab diadakan untuk memuaskan rasa penasaran yang dimiliki peserta. Salah satu peserta menanyakan, “Apakah saat awal masuk BPOM kita diberi bimbingan atau pembekalan dalam bekerja?” Menanggapi ini, Vannina menjelaskan bahwa pasti ada pembinaan pada awal bekerja. Setiap diterima masuk, akan dilakukan sistem magang yang nantinya setiap pegawai melakukan perputaran pada berbagai bidang di BPOM. “Kalian akan tahu bagian dalam BPOM dan mengetahui berbagai macam fungsi tugas dari BPOM di masing-masing area,” jawab Vannina. Setelah beberapa bulan menjalani magang, kalian akan ditempatkan di masing-masing bagian BPOM sesuai dengan pendaftaran.(RE3,dhi/vnd)