Bahas Seluk Beluk Internet of Things, Harus Problem Oriented samueldim December 8, 2022

Bahas Seluk Beluk Internet of Things, Harus Problem Oriented

Universitas Surabaya (Ubaya) berkomitmen memberi informasi seluas-luasnya untuk masyarakat. Salah satunya melalui seminar yang diadakan oleh Program Studi Teknik Elektro Ubaya. Dengan tajuk “Mengenal Profesi IoT, System Designer”, seminar yang dilaksanakan pada Kamis, 8 Desember 2022 diikuti oleh 50 peserta secara daring.

Hendi Wicaksono Agung, S.T., M.T., Ph.D., CIQaR, selaku Dosen Ubaya membawa materi terkait Internet of Things terkhususnya: Definisi internet of things (IoT), unsur pembentuk IoT, manfaat IoT, pembelajaran IoT. “Jadi IoT ini memang berkembang di Indonesia dengan momen Covid-19 ini,” ungkap Hendi. Ia pun juga menerangkan bahwa IoT berkembang supaya menjadi solusi untuk manusia. Dan semua konsep ini dipelajari di kurikulum Teknik Elektro Ubaya.

Ia menjelaskan bahwa dalam IoT setidaknya harus memahami sensor: harus mengenal spesifikasi sensor, cara menggunakan sensor, batasan pengindraan. Lalu juga memahami konektivitas dan data. Hendi pun menjelaskan untuk menguasai IoT dapat dilakukan secara bertahap. “Pada sensor misalnya, cukup menguasai 8 buah sensor yang paling sering digunakan,” jelasnya. Sensor tersebut adalah sensor suhu, gerak, inframerah, jarak, gas, asap, cahaya, accelerometer.

Narasumber selanjutnya Reinaldo Kurnia S.T., alumni Ubaya sekaligus CTO PT. MBS CEO SK Dev Technology menjelaskan mengenai esensi IoT. “Kalau buat IoT harus tahu masalahnya apa,” ungkap Aldo. Ia menjelaskan bahwa harus memikirkan tujuan, fungsi, kapabilitas sensor dan tentukan parameternya. “Dengan tujuan mempermudah hidup manusia supaya semudah mungkin,” jelasnya. Aldo pun menerangkan bahwa fasilitas dan peralatan yang dimiliki Ubaya lengkap untuk mengajarkan hal-hal seperti IoT. (sml/sml)