Ubaya Gelar FGD, Harmonisasikan Program MBKM dengan Capaian Kompetensi Lulusan samueldim November 15, 2022

Ubaya Gelar FGD, Harmonisasikan Program MBKM dengan Capaian Kompetensi Lulusan

Reportase Warta Ubaya (@wartaubaya)

Selasa, 15 November 2022 Universitas Surabaya (Ubaya) mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tajuk “Harmonisasi Implementasi Aktivitas Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan Kompetensi Lulusan”. Adapun tujuan dari kegiatan ini yaitu menyelaraskan program MBKM mahasiswa Ubaya, sehingga mampu mencapai kompetensi yang telah ditentukan di awal. Kegiatan ini terdiri dari tiga sesi dengan topik yang berbeda, yaitu: Kompetensi Lulusan dan Capaian Pembelajaran, Kesesuaian Aktivitas MBKM dan Capaian Pembelajaran Program Studi, serta Penilaian Aktivitas MBKM yang Direkognisi sebagai Mata Kuliah. Sedikitnya puluhan peserta dari kalangan dosen Ubaya serta mitra perusahaan dan pemerintahan turut berpartisipasi pada kegiatan yang diselenggarakan di Meeting Room Lt.3, Novotel Samator Surabaya Timur.

Pada kesempatan kali ini, hadir Dr. Ir. Benny Lianto, M.M.B.A.T., selaku Rektor Ubaya untuk memberikan sambutannya secara daring. “Saat ini, kita berada dalam situasi perubahan yang begitu cepat. Cara kerja yang berubah sangat cepat ini membuat proses pendidikan di perguruan tinggi dituntut untuk bisa beradaptasi,” papar Benny. Guna mendukung hal tersebut, pemerintah mengeluarkan kebijakan MBKM dengan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar kampus maupun program studi. Menurut Benny, program MBKM dapat berjalan dengan baik apabila ada kerja sama secara intensif dan efektif antara pihak perguruan tinggi dan mitra. “Melalui acara ini, masing-masing pihak bisa memberikan masukan dan pendapat tentang bagaimana mencapai harmonisasi pada implementasi MBKM sehingga kompetensi lulusan bisa tercapai,” lanjut Benny.

Adi Prasetyo Tedjakusuma, B.Bus., M.Com., SCM., selaku Direktur Kerjasama Kelembagaan Ubaya sekaligus Ketua Penyelenggara turut memberikan sambutannya. “Mahasiswa Ubaya yang mengikuti magang maupun studi independen MBKM tentu mempunyai tujuan khusus, bukan hanya sekadar mengonversi nilai, melainkan agar bisa lulus dengan kompetensi-kompetensi tertentu,” ungkap Adi. Oleh karena itu, kegiatan ini dihadirkan untuk mengupas kompetensi dan capaian pembelajaran dari mata kuliah tertentu yang nantinya akan dihubungkan dengan kegiatan mahasiswa selama menjalani program MBKM. “Dengan demikian, baik dari pihak Ubaya maupun mitra bisa sama-sama memperoleh benefit melalui kontribusi yang diberikan mahasiswa terhadap perusahaan maupun pemerintahan,” tutup Adi.(dhi/vit)