Obat Sirup Dilarang Sementara, Dosen Ubaya Sarankan Herbal samueldim November 10, 2022

Obat Sirup Dilarang Sementara, Dosen Ubaya Sarankan Herbal

Surabaya – Kemenkes telah mengumumkan penghentian sementara peredaran obat sirup sebagai tindak lanjut kasus gangguan gagal ginjal akut misterius pada anak. Dosen Fakultas Farmasi Universitas Surabaya (Ubaya) memiliki alternatif lain dengan obat herbal.
Dosen Fakultas Farmasi Ubaya Eko Setiawan mengimbau masyarakat agar tidak perlu panik terkait obat sirup yang dihentikan sementara peredarannya. Sebab, masih ada alternatif lainnya, yakni dengan obat herbal.
‘Semua obat bentuk sirup selalu ada alternatif bentuk sediaan yang lain, seperti puyer, tablet, atau kapsul. Entah bahan aktifnya sama atau bahan aktif lain yang punya indikasi sama. Contohnya paracetamol dan ibuprofen yang ada juga dalam bentuk tablet,’ kata Eko, Jumat (21/10/2022).
Meski begitu, penting juga untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter dan apoteker ketika ingin mencari alternatif obat. Khususnya alternatif obat herbal.
Menurutnya, obat herbal dapat menjadi alternatif. Salah satunya tumbuhan alang-alang yang bisa meredakan demam.
‘Namun dengan catatan penting, bahwa sampai saat ini belum ada bukti yang menyatakan obat herbal sama efektifnya dengan obat sintetis,’ ujarnya.
Fakultas Farmasi Ubaya melalui Pusat Informasi Obat dan Layanan Kefarmasian (PIOLK) Ubaya memberikan penjelasan alternatif obat yang bisa digunakan masyarakat. Adapun dua kandungan obat sirup Dietilen Glikol (DEG) dan Etilen Glikol (EG) yang diduga berbahaya. Bahkan, disebut kandungan ini muncul dari reaksi kimia bahan tambahan dalam obat.
‘Jadi DEG dan EG bukan sengaja ditambahkan, tetapi cemaran. Kalau jumlah di bawah batas maksimal, masih aman. Kalau sudah melebihi ambang batas, menjadi kontaminan. Pabrik farmasi selalu melakukan quality control dan quality assurance, untuk mengecek apakah obat-obat yang akan diedarkan telah memenuhi syarat,’ jelas Direktur PIOLK Ubaya Bobby Presley.