Bahas Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Kuliah Umum samueldim November 9, 2022

Bahas Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Kuliah Umum

Reportase Warta Ubaya (@wartaubaya)

Rabu, 9 November 2022 Jurusan Akuntansi Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Surabaya (FBE Ubaya) menggelar kuliah umum bertajuk “A New Paradigm for The Finance Organization”. Diadakannya kegiatan ini bertujuan untuk membahas paradigma baru pada bidang keuangan. Darma Nubary selaku Chief Financial Officer (CFO) Samator Group hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini. Berlangsung secara offline, tepatnya di Gedung Serba Guna FBE Ubaya, kegiatan ini diikuti oleh ratusan partisipan dari kalangan Ubaya.

Prof. Dr. Dedhy Sulistiawan S.E., M.Sc., Ak., CA., selaku Ketua Jurusan Akuntansi FBE Ubaya turut hadir memberikan sambutannya. Ia memaparkan beberapa hal yang akan dibahas dalam kuliah tamu ini. “Kita akan membahas terkait gambaran new paradigm, implementasi dalam dunia pekerjaan, serta informasi terkait kesempatan magang di Samator Group,” katanya. Dalam sambutannya, Dedhy juga memberikan gambaran singkat terkait jurusan Akuntansi FBE Ubaya. Ia menyatakan bahwa jurusan Akuntansi Ubaya memperoleh peringkat unggul dan merupakan salah satu jurusan Akuntansi terbaik di Indonesia. “Tidak hanya itu, mahasiswa jurusan Akuntansi Ubaya juga berhasil meraih juara pada lebih dari 20 perlombaan selama satu tahun terakhir,” tambahnya.

Beralih pada sesi diskusi, Darma menyatakan bahwa pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) saat ini harus dilakukan dengan cara yang berbeda. “Kita tidak bisa menggunakan sistem pengembangan seperti biasanya,” ucapnya. Hal ini dikarenakan individu akan menghadapi berbagai tuntutan dalam dunia industry, salah satunya Volatility, Uncertainty, Complexity, danAmbiguity (VUCA). “Dalam dunia bisnis saat ini, tantangan yang kita hadapi berkaitan dengan bagaimana kompetisi, cara berpikir, serta bagaimana menghadapi perubahan yang serba cepat,” jelasnya.

Pemaparan materi banyak menarik pertanyaan dari para partisipan. Salah satu partisipan mengajukan sebuah pertanyaan “Bagaimana cara melakukan analytic dan critical thinking ketika baru memasuki perusahaan?” Menjawab pertanyaan berikut, Darma menjelaskan bahwa pengembangan analytic dan critical thinking dapat dilakukan pada saat melakukan diskusi. “Ketika masuk dalam diskusi, individu lama kelamaan akan memahami cara berpikir kritis dan analisis. Maka dari itu, jangan khawatir tentang benar dan salah karena jika salah akan dikoreksi,” tutupnya. (jv/fg2)