Kenalkan Teknologi yang Humanis Lewat ICF 2022 samueldim November 5, 2022

Kenalkan Teknologi yang Humanis Lewat ICF 2022

Rerportase Warta Ubaya (@wartaubaya)

Pada 4-6 November 2022 Jurusan Teknik Informatika Universitas Surabaya (Ubaya) mengadakan Informatics Creative Festival (ICF) 2022. Dengan tajuk “Technology for Humanity”, ICF 2022 diharapkan dapat memperkenalkan berbagai teknologi terbaru seperti virtual reality kepada publik. Salah satu dari rangkaian kegiatan pada ICF 2022 adalah perlombaan. Beberapa bidang yang dilombakan di ICF 2022, yakni: competitive programming, comic strip, TikTok, dan Mobile Legends. Berbagai perlombaan pada ICF 2022 diikuti oleh puluhan tim. Sebagian besar kontestan merupakan mahasiswa Ubaya dan siswa-siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Surabaya. Pada edisi kali ini, ICF 2022 diadakan di Atrium Pakuwon City Mall setelah pada tahun sebelumnya dilaksanakan secara daring.

Andre, S.T., M.Sc., selaku Kepala Laboratorium Multimedia, turut hadir di ICF 2022 untuk menyampaikan sambutannya mewakili Dr. Joko Siswantoro, S.Si., M.Si., selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika. “ICF merupakan acara tahunan yang kami adakan untuk menampilkan karya-karya mahasiswa jurusan Teknik Informatika Ubaya,” ujar Andre membuka sambutannya. Ia berharap acara ini akan semakin mengenalkan berbagai perkembangan terbaru dalam teknologi informatika akhir-akhir ini. “Saya harap para hadirin dapat mengikuti seluruh rangkaian acara ICF 2022 yang telah kami persiapkan,” tutup Andre.

Alexander Yohan, S.Kom., M.I.M., Ph.D., selaku Ketua Dosen Pembimbing ICF 2022, menyatakan bahwa tujuan utama ICF adalah untuk memperkenalkan kualitas mahasiswa Teknik Informatika Ubaya kepada publik. “Mahasiswa kami tengah mengembangkan cukup banyak hal dalam bidang informatika selama ini,” ujar Alexander. Ia menjelaskan bahwa mahasiswa Jurusan Teknik Informatika Ubaya telah mengembangkan berbagai aplikasi virtual reality (VR) dan Internet-of-Things (IoT). “Berbagai aplikasi tersebut dapat berkontribusi secara langsung ke dunia nyata untuk membantu kehidupan,” jelas Alexander. Dengan berbagai inovasi yang tengah dikembangkan, Alexander berharap masyarakat akan semakin mengenal dan tidak takut terhadap perkembangan teknologi. “Saya juga berharap masyarakat akan semakin mengenal kualitas yang dimiliki oleh Teknik Informatika Ubaya,” tutupnya.

ICF 2022 menarik banyak antusiasme, khususnya pada kegiatan perlombaannya seperti Mobile Legends dan TikTok yang diikuti oleh belasan tim. Salah satu peserta lomba TikTok pada ICF 2022, Cella Audi dari Program Studi Teknik Informatika Ubaya 2020, mengikuti perlombaan tersebut karena ia ingin mengembangkan kemampuannya di bidang videografi. “Selain itu, saya ingin mempelajari berbagai teknologi yang dapat berguna bagi kehidupan,” terang Cella. Dari perlombaan dan rangkaian kegiatan ICF 2022 ini, ia berharap untuk memenangkan lomba serta mendapat banyak ilmu. “Saya juga berharap masyarakat mendapat insight lebih dalam mengenai Jurusan Teknik Informatika Ubaya,” pungkas Cella.(cbw/ven)