FBE Ubaya Gelar Kuliah Tamu Demi Memajukan Industri Perhotelan samueldim October 1, 2022

FBE Ubaya Gelar Kuliah Tamu Demi Memajukan Industri Perhotelan

Reportase Warta Ubaya (@wartaubaya)

Program Studi Manajemen Pariwisata Fakultas Bisnis Ekonomika (FBE) Universitas Surabaya (Ubaya) mengadakan kuliah tamu dengan tema “How To Build Sustainable Competitive Advantage In Hotel Industry” pada Jumat, 30 September 2022. Tujuan dari kegiatan tersebut untuk membangun kemampuan pemasaran secara unik. Acara ini mendatangkan dua orang narasumber dari Doubletree by Hilton, yaitu Shane Ingram sebagai General Manager dan Andy Sadikin sebagai Director of Sales. Berlangsung secara offline di Ruang Serbaguna FBE Ubaya, kegiatan ini berhasil menarik ratusan partisipan yang sebagian besar merupakan mahasiswa FBE Ubaya dari berbagai angkatan dan program studi.

Shane menyampaikan materi tentang bagaimana company culture memainkan peran penting bagi kesuksesan sebuah bisnis perhotelan. “Budaya perusahaan akan membentuk sebuah lingkungan bagi para pekerjanya,” jelas Shane. Apabila sebuah perusahaan memiliki budaya yang baik, maka akan terbentuk lingkungan yang mendukung seluruh jajaran manajemen dari jabatan tertinggi hingga tingkat dasar. “Sebagai bagian dari Hilton, kami memiliki budaya inovasi. Budaya tersebut membawa kami selangkah lebih maju dibandingkan para kompetitor lainnya,” ujar Shane. Ia mengungkapkan bahwa dalam sejarahnya, Hilton selalu menjadi pionir fasilitas, seperti room service, televisi, hingga kunci digital. “Dengan demikian, kami akan selalu fleksibel dalam berkembang mengikuti zaman,” tutup Shane.

Pada materinya, Andy mengungkapkan pentingnya bagi sebuah bisnis hotel untuk selalu mencari cara meningkatkan pelayanan. “Di Doubletree kami berinovasi bagaimana untuk memberi pelayanan yang akan diingat oleh para pelanggan,’ terang Andy. Hal tersebut sesuai dengan semboyan dari Doubletree, yaitu real, warm, and caring. “Semboyan tersebut menggambarkan bagaimana kami sebagai bisnis hotel tidak hanya menjual kamar, tetapi juga seluruh fasilitas yang lain seperti bar, meeting room, dan function hall,” tutur Andy. Oleh karena itu, Andy berpendapat bahwa fasilitas selain kamar tidur juga penting untuk dimaksimalkan. “Ketika pandemi, kami mengalihfungsikan function hall menjadi tempat anak-anak untuk mengikuti berbagai kids activity,” jelasnya. Dengan memaksimalkan berbagai fasilitas yang dimilikinya, Doubletree selalu menjadi opsi menarik bagi para pelanggannya.

Setelah sesi penyampaian materi, para peserta memiliki kesempatan untuk mengajukan pertanyaan, salah satunya adalah Bryan Arya, mahasiswa Program Studi Magister Manajemen FBE Ubaya. “Bagaimana Doubletree tetap kompetitif ketika masa pandemi walaupun kehilangan banyak pelanggan?” tanya Bryan. Shane menjawab bahwa Doubletree berusaha untuk mengurangi berbagai pengeluaran yang tidak diperlukan. “Kami tidak mengincar keuntungan pada saat pandemi, tetapi hanya berusaha menghindari kerugian,” jelas Shane. Baginya, strategi ini membuahkan hasil, terutama selepas masa pandemi. “Sekarang, kami sudah mendapatkan profit beribu-ribu kali lipat dibandingkan pada masa pandemi,” tutup Shane.(mik,cbw)