Miliki Pemandangan Alam Indah, Tim Matching Fund Ubaya Lirik Potensi Wisata Desa Selotapak Trawas samueldim September 23, 2022

Miliki Pemandangan Alam Indah, Tim Matching Fund Ubaya Lirik Potensi Wisata Desa Selotapak Trawas

TRAWAS-KEMPALAN: Sebuah desa dengan pemandangan alam yang indah. Terlihat hamparan sawah hijau. Berlatar belakang Gunung Penanggungan. Ya, itulah Desa Selotapak. Sebuah desa yang berada di Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto. Desa yang melangkah maju untuk menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto.
Jumat pagi (16/9/2022) terlihat sekelompok orang berkumpul di tempat semacam gazebo di desa tersebut. Tempat tidak terlalu luas. Beratap anyaman bambu, terbuka, terasa semilir angin pegunungan yang sejuk. Beberapa anak muda menggunakan jas almamater kampus sedang memberi penjelasan kepada para peserta. Suasana belajar di kelas alam terbuka yang nyaman.
Kegiatan itu adalah pelatihan yang diberikan dosen dan mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Surabaya (Ubaya). Mengangkat topik service excellent atau pelayanan prima. Pelatihan ini diikuti oleh perangkat desa serta masyarakat terutama pelaku wisata Desa Selotapak. Ketua tim pelatihan, Maya Hilda Lestari, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program kegiatan Matching Fund dengan judul Pengembangan Pariwisata di Desa Selotapak Trawas Berbasis Pemberdayaan Masyarakat dan Potensi Alam.
“Program Matching Fund didukung dana hibah dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Ristek, dan Teknologi. Pada tahun 2022 Ubaya merupakan salah satu perguruan tinggi penerima hibah Matching Fund terbesar di Indonesia. Untuk desa Selotapak ini program Matching Fund kami arahkan ke pengembangan desa wisata. Banyak potensi di desa ini yang akan menunjang pengembangan pariwisata,” kata Maya Hilda Lestari.
Ditambahkan oleh Maya, panggilan akrabnya, materi pelatihan meliputi penjelasan secara teori pelayanan prima, aspek-aspek yang memengaruhi, dan cara menjalin komunikasi yang baik dengan pelanggan. Selain itu dijelaskan tentang peran karyawan atau pekerja di tempat wisata, terutama mengenai tugas dan tanggung jawab dalam menjalankan pelayanan yang prima.
“Selain perangkat desa, pelatihan ini diikuti oleh karyawan Kendhi Pitoe Park dan Pondok Sawah. Kedua tempat itu merupakan tujuan wisata kuliner di Desa Selotapak yang sedang berkembang. Ada petugas ticketing, waiters, kasir, dan parkir yang ikut. Semua arahnya adalah agar dapat memberikan pelayanan yang baik bagi pengunjung. Kami berharap materi ini dapat diterapkan agar pengunjung puas terhadap Layanan yang didapatkan, serta berminat untuk datang kembali. Ke depannya akan kami adakan pelatihan dengan tema lain. Di antaranya tentang penggunaan media sosial untuk mempromosikan desa wisata”, tambah Maya, yang juga merupakan Dosen Teknik Informatika Ubaya itu.
Kepala Desa Selotapak Agus Sugiono menyambut baik kegiatan dari tim Ubaya ini. Desa Selotapak mempunyai potensi wisata alam dengan udara yang sejuk dan pemandangan yang indah. “Kalau bicara tentang wisata desa, memang itu menjadi poin utama kami selaku kepala desa dan seluruh warga di Desa Selotapak ini. Kami ingin Desa Selotapak menjadi tujuan wisata. Bukan hanya membuat orang betah singgah tetapi juga akan balik berkunjung lagi,” kata Agus Sugiono.
Desa Selotapak merupakan desa di Trawas yang sedang berkembang menjadi desa wisata. Saat ini telah ada beberapa lokasi yang menjadi icon dari wisata Selotapak, di antaranya adalah Terassering Wangan Tengah. Pada tahun 2021, Selotapak memperluas lokasi wisata dengan membangun dua tempat di tanah desa, yaitu Kendhi Pitoe Park dan Pondok sawah.
“Dikembangkannya wisata di Selotapak juga bertujuan untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja di desa Selotapak. Selain itu, meningkatnya jumlah kunjungan kami harap akan berpengaruh positif ke perekonomian masyarakat. Sangat penting untuk melatih cara menerima tamu dan wisatawan secara ramah dan sopan. Karena itu, kami sangat senang Ubaya memberikan kontribusi yang nyata. Berupa pelatihan mau pun hal-hal lain ke depannya. Semoga wisata desa di Selotapak terus berkembang,” pungkas Agus Sugiono. (*)
Sumber: kempalan.com