ISLI Camp 2022: Atasi Isu Food Supply Chain di Bidang Pertanian samueldim September 19, 2022

ISLI Camp 2022: Atasi Isu Food Supply Chain di Bidang Pertanian

Reportase Warta Ubaya (@wartaubaya)

Universitas Surabaya (Ubaya) bekerja sama dengan Institut Supply Chain dan Logistik Indonesia (ISLI) dalam menyelenggarakan ISLI Camp pada 19 hingga 21 September 2022. Acara ini merupakan agenda rutin dari ISLI, yaitu perkumpulan para akademisi, peneliti, maupun praktisi yang tertarik pada pengembangan keilmuan dan inovasi ilmu Supply Chain dan Logistik. Berbeda dengan sebelumnya, tahun ini ISLI Camp mangusung tajuk “Food Supply Chain: Rethinking and Creating Resilience for Agricultural Products” dengan harapan bisa memberikan wawasan terkait penanganan isu food safety dalam industri pertanian. Berlangsung secara offline di Ubaya Training Center (UTC), Trawas, kegiatan ini diikuti oleh 111 peserta yang terdiri atas 46 dosen dan 55 mahasiswa dari 15 institusi.

ISLI Camp 2022 turut dihadiri oleh Prof. Ir. I Nyoman Pujawan, M.Eng., Ph.D., CSCP., selaku Ketua Umum ISLI; Prof. Dr.-Ing. Ir. Asep Ridwan, ST., MT., IPM., selaku Wakil Ketua Umum I ISLI; Dr. Tomy Perdana, S.P., M.M., selaku Wakil Ketua Umum II ISLI; Anna Maria Sri Asih, S.T., M.M., Ph.D., selaku Sekretaris ISLI; Oki Anita Candra Dewi, S.T., M.T. dan Agustina Eunike, S.T., M.T., M.BA., selaku Bendahara ISLI; Ir. Eric Wibisono, Ph.D., IPU., selaku Pengurus Bidang Kajian Contemporary Supply Chain ISLI sekaligus Dekan Fakultas Teknik Ubaya dan Ketua Acara ISLI Camp 2022; serta jajaran pengurus ISLI lainnya.

“ISLI adalah sebuah perkumpulan yang sangat penting karena selalu hangat dan berkembang. Bahkan, para dosen dan mahasiswa yang tergabung di ISLI juga selalu bertambah dari waktu ke waktu,” papar Prof. Nyoman dalam sambutannya. Beliau kemudian menceritakan perkembangan ISLI Camp dari tahun ke tahun, baik yang digelar secara offline maupun online. “Camp itu nuansanya selalu relatif informal, lebih mengarah pada senang-senang dan berkumpul, serta hampir selalu diselenggarakan di luar kota,” cerita Prof. Nyoman. Oleh karenanya, beliau berpesan agar para peserta dapat memanfaatkan kegiatan ini dengan baik. “Enjoy semua prosesnya dan semoga kita bisa mendapatkan kenalan dan insight baru dari acara ini,” tutup Prof. Nyoman.

Tak hanya Prof. Nyoman, Eric pun turut memberikan sambutannya pada kesempatan kali ini. “Suatu anugerah dan kegembiraan yang luar biasa sehingga kita bisa berkumpul di sini,” sambut Eric. Ia pun menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan ISLI Camp pertama yang diadakan secara offline setelah pandemi. Lebih lanjut, Eric menceritakan sedikit terkait persiapan ISLI Camp 2022. “Ada beberapa alternatif tema yang bisa dipilih, salah satunya pariwisata,” ungkapnya. Namun menurut Eric, masih ada masalah global lainnya yang lebih mendesak untuk dibahas, misalnya food supply chain. “Tema tersebut bisa menarik para petani di desa yang sering kali memiliki masalah dalam supply chain untuk produk-produk pertanian mereka,” jelasnya.

ISLI Camp 2022 terdiri dari beberapa rangkaian acara. Adapun rangkaian acara yang dimaksud, yaitu: seminar dengan pembicara dari praktisi dan akademisi, networking, field trip eksplorasi potensi hasil pertanian desa, kompetisi desain rantai pasok produk agrikultur, serta mengunjungi Museum Pawitra yang terdapat di UTC. “Meskipun di sini tidak benar-benar camping, mudah-mudahan kami tetap bisa menghadirkan suasana yang berbeda, mengingat UTC merupakan salah satu kebanggaan Ubaya,” imbuh Eric. Tak lupa Eric berharap agar para peserta bisa menikmati kegiatan ini dengan baik dari awal hingga akhir acara.(dhi)