Tutup Masa Orientasi Bersama dengan Apresiasi Seni samueldim September 18, 2022

Tutup Masa Orientasi Bersama dengan Apresiasi Seni

Universitas Surabaya (Ubaya) menggelar Malam Apresiasi Seni (MAS) secara offline. MAS merupakan rangkaian penutup dari acara Masa Orientasi Bersama (MOB) Ubaya 2022. Masih mengusung tema besar “Utopia” serta tagline Addarma Nawasena, kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan multikulturaldan nilai-nilai yang dimiliki oleh Ubaya kepada mahasiswa baru. Berlangsung pada Sabtu, 17 September 2022 kemarin, sedikitnya ribuan peserta hadir dan berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan yang di gelar di lapangan depan Perpustakaan Ubaya Tenggilis sejak awal hari hingga akhir hari, pukul 22:00.

Dr. Ir. Benny Lianto, M.M.B.A.T., selaku Rektor Ubaya hadir memberikan sambutannya. “Kesan atau ciri khas dari MOB serta Rector Cup tahun ini yaitu kelompok-kelompoknya tidak dibentuk per fakultas, tapi bersifat multi-fakultas dan multidisiplin,” ujarnya. Menurut Benny, konsep ini telah dipikirkan dengan tujuan yang sangat baik. “Kita tahu bahwa tantangan yang kita hadapi ke depannya semakin kompleks. Ketika mahasiswa baru lulus, tidak ada permasalahan yang bisa diselesaikan hanya dengan satu bidang ilmu sehingga harus diselesaikan dengan pendekatan multidisiplin,” jelasnya. Dalam sambutannya, Benny juga mengatakan harapan dibentuknya kelompok multi-fakultas dan multidisiplin pada kegiatan MOB dan Rector Cupini. “Dengan harapan nanti sudah bekerja, masih terjalin hubungan dan komunikasi sehingga manfaat ini dapat terasa,” tutur Benny.

Selain itu, dr. I Gusti Ngurah Dodo Muliawan Ranuh Sp.OT., selaku Dosen Fakultas Kedokteran Ubaya sekaligus Wakil Ketua Acara MOB Ubaya turut memberikan sedikit penjelasan mengenai kegiatan MAS. Menurutnya, MAS merupakan acara puncak kegiatan MOB 2022 yang ditujukan untuk mahasiswa baru Ubaya. Ia menambahkan bahwa MAS pada tahun ini dilaksanakan dengan konsep pertunjukan. “Dengan konsep tersebut, diharapkan rangkaian acara MOB 2022 akan berkesan dan menjadi penyemangat mahasiswa baru ketika memasuki dunia baru yaitu dunia lingkungan kampus Ubaya,” tambahnya.

Tidak hanya itu, Dodo juga menyampaikan pesannya untuk mahasiswa baru. “Selamat datang di lingkungan kampus yang tentunya akan berbeda 180 derajat dengan kehidupan pada waktu Sekolah Menengah Atas (SMA). Selamat belajar, selamat menempuh hidup baru, dan semangat belajar,” ucapnya. Ia juga berpesan kepada mahasiswa baru untuk tidak menyerah karena dunia perkuliahan yang akan dihadapi di depan jauh lebih berat. “Maka kebersamaan harus dimiliki oleh mahasiswa baru untuk sama-sama masuk ke dalam Universitas Surabaya. Saya berharap mereka akan sama-sama lulus bersama,” tutup Dodo. (sxn, jv)